SUARA INDONESIA

Bantuan Kebutuhan Anak dan Perempuan Sangat Ditunggu di Cianjur

Yuni Amalia - 25 November 2022 | 05:11 - Dibaca 1.82k kali
Peristiwa Bantuan Kebutuhan Anak dan Perempuan Sangat Ditunggu di Cianjur
Azka, salah seorang korban tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa bumi di Cianjur (Foto/Suara.com/Jejaring Suaraindonesia.co.id)

"Di sini sebetulnya masih banyak kurangnya pakaian dalam, susu buat anak, perlengkapan untuk lansia yang tidak bisa ke toilet, susu, vitamin juga untuk orang tua dan anak serta minyak angin untuk anak, yang seperti itu.”

Demikian penuturan Dini Alfiani, 30 tahun, ketika ditemui VOA/Jejaring Suaraindonesia.co.id di posko pengungsian Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022).

Dini seakan mewakili suara hati puluhan warga lanjut usia yang ada di posko itu.

Ia duduk berdekatan menahan angin dingin, yang berhembus seiring hujan lebat yang menyelimuti kawasan itu sejak pagi hari.

Dini mengakui, bahwa posko pengungsi di mana ia berada, telah mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Tetapi dirasa masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi perempuan dan anak-anak. 

Di posko itu terdapat 15 perempuan, dari usia remaja hingga lansia. Juga ada 10 anak-anak. Kebanyakan bantuan yang diterima berupa makanan siap saji, air minum, pakaian dan selimut. 

"Hampir tidak ada yang memberikan perlengkapan kebutuhan perempuan dan lansia, seperti pembalut dan pampers," ujar Dini.

Perasaan yang sama dialami oleh Nurjanah, 40 tahun, yang berada di posko pengungsian di Desa Benjod.

Desa ini masih berada di wilayah Kecamatan Cugenang, tetapi dibanding desa-desa lain, dampak gempa terasa sangat parah di sini.

Wartawan bahkan menemukan salah satu posko pengungsi yang sama sekali belum menerima bantuan dari pemerintah atau pihak lain.

“Kalau bisa dapat beras, minyak, sayur, telur, pampers orang tua dan bayi, susu, selimut, Pak…" ujar Nurjanah lirih. Ditambahkannya, saat ini para pengungsi di posko Desa Benjod baru mendapatkan mie instan dan roti dari kerabat dan warga sekitar. Ia sangat berharap setidaknya mendapat air minum dan obat-obatan pereda sakit.

Satu desa lain juga terdampak parah di Kecamatan Cugenang adalah Desa Cijedil di mana sedikitnya 32 warganya masih dinyatakan hilang. Mereka termasuk di antara 39 warga yang hilang dalam musibah gempa ini. (VOA)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Yuni Amalia
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV