KEEROM - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo hadir langsung penanaman perdana jagung di Kampung Wambes Kabupaten Keerom, Provinsi Papua pada Selasa (21/18/2023).
Kehadiran orang nomor satu di Indonesia ini didampingi oleh Menhan, Prabowo Subianto, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana H. Yudo Margono beserta dan pihak-pihak jajaran terkait lainnya.
Kehadiran presiden Jokowi beserta rombongan disambut hangat masyarakat Kabupaten Keerom yang diiringi tarian khas salah satu daerah di negeri tapal batas itu.
Dalam kesempatannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kunjungannya kali ini ke Kabupaten Keerom dalam rangka melaksanakan penanaman perdana bibit jagung melalui program Budidaya Jagung atau Food Eastet Keerom menuju lumbung panggan nasional.
"Di Keerom akan disiapkan lahan 10.000 hektar untuk penanaman jagung. Tahap pertama targetnya 300 hektar namun yang sudah dilakukan Leand Clearing sebanyak 500 hektar dan yang kita tanam perdana saat ini 100 hektar," ujar Presiden dihadapan awak media.
"Nanti kita akan lihat hasil panen perdana yang diperkirakan bulan juni mendatang. Kalo saya lihat dari tekstur dan kondisi geografis lahan yang bagus tentunya bisa menghasilkan jagung yang banyak. Hanya saja butuh proses dan tahapan," lanjutnya.
Captio: Presiden Jokowi saat meninjau hasil penanaman percobaan dilahan Food Eastet.
Presiden juga meminta kepada Bupati Keerom agar semua proses mulai dari panen hinga pasar harus diperjelas, sehingga hasil budidaya jagung ini bisa bermanfaat bagi petani di keerom dan berjalan sesuai harapan.
"Semua harus dipastikan mulai dari optiker, pengeringan, pasca panen, harga di pasaran hingga pusat pemasaran haru jelas, sehingga setelah panen petani tidak dirugikan," tuturnya.
Presiden juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat khususnya Bupati Keerom beserta jajaran yang sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mensukseskan program Budidaya Jagung. Jokowi juga menambahkan bahwa pemerintah pusat akan terus mendukung penuh program Budidaya Jagung ini.
Dikesempatan yang sama Bupati Keerom, Piter Gusbager menyampaikan apresiasi juga kepada Presiden Indonesia, Joko Widodo beserta rombongan yang bersedia hadir di tengah-tengah masyarakat keerom untuk bersama-sama menanam jagung di lahan Food Eastet.
"Ini merupakan momen bersejarah bagi masyarakat Keerom, dimana Presiden Jokowi yang merupakan presiden ke 7 Republik Indonesia hadir di negeri tapal batas," ujar Piter Gusbager.
Bupati juga menambahkan bahwa untuk program Food Eastet ini pemda telah menyiapkan lahan 10.000 hektar yang mana akan dikerjakan bertahap.
"Untuk tahap pertama kita akan buka 3000 hekatr, dan yang sudah di bersihkan atau Leand Clearing 500 hektar namun yang presiden lakukan penanaman hari ini 100 hektar," tegasnya.
"Presiden memberikan atensi khususnya untuk Keerom untuk pertanian khususnya komuditi jagung dengan konsep Integritit, yang artinya jagung diintegritaskan dengan komuditas lain termasuk sawit, pinang,.mangga dan lain-lain," lanjut bupati.
Menurut bupati, Presiden Jokowi akan selalu mendukung program Food Eastet ini melalui Menteri Pertanian hingga sukses hingga pemasaran hasil panen.
"Hasil panen dari 500 hektar awal ini akan dikelola langsung oleh masyarakat, namun 250 hektar selanjutnya kita akan kerjasamakan dengan pihak swasta," tutur bupati.
Dengan hadirnya hadirnya presiden Jokowidi keerom, Kepada masyarakat bupati menegaskan bahwa dukungan pemerintah sangat nyata untuk mengangkat petani dan pertanian agar semakin sejahtera. Untuk itu semua pihak diminta terus mendukung agar program Budidaya Jagung ini terus bejana dengan baik.
Dampingi Bupati Piter Gusbager, dalam kunjungan Presiden Jokowi kali ini dihadiri juga Wakil Bupati Wahfir Kosasih, Sekda Trisiswanda Indra, Kepala OPD terkait, tokoh masyarakat, tokoh adat dan semua elemen lainnya.
Sebelum meninggalkan kampung Wamb, Presiden Jokowi menyapa masyarakat dengan membagikan sejumlah bingkisan seperti baju kaos, dan tas sekolah.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mustakim Ali |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi