SUMENEP, suaraindonesia.co.id- Proyek pembongkaran jalan untuk penambahan saluran pipa baru PDAM, yang dikerjakan mulai dari depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep jln dr Cipto, hingga tempat pemotongan hewan jln. A. Yani, diduga telah memakan korban.
Pasalnya, selain mengganggu kelancaran lalu lintas, karena memakan badan jalan, peningkatan debu akibat penggalian tanah juga disebut telah dikeluhkan oleh banyak masyarakat, hingga diduga menyebabkan kecelakaan tunggal.
Seorang pengguna jalan Ana memaparkan, beberapa waktu lalu, dirinya menyaksikan secara langsung pengendara sepeda motor jatuh di area penambahan saluran pipa tersebut, akibat jalan yang sempit dan rusak.
"Pernah ada yang jatuh, pas di pertigaan Robin, gara-gara jalan yang rusak akibat itu (proyek PDAM-Red)," paparnya kepada suaraindonesia.co.id, Rabu (16/08/2023).
Menurutnya, itu bukan kali pertama terjadi selama pengerjaan proyek PDAM tersebut. Bahkan, dirinya telah mencoba menghubungi pihak PDAM Sumenep, melalui direct massage (DM) untuk menyampaikan keluhannya. Akan tetapi, hingga saat ini masih belum pernah ada respon dari pihak PDAM.
Meski tujuannya cukup bermanfaat, dia menilai seharusnya PDAM dapat memberikan solusi kepada masyarakat yang terdampak langsung, sehingga tidak menyebabkan hal-hal yang tak diinginkan, seperti kecelakaan tunggal.
"Aku pernah DM PDAM, minta tolong untuk disiram kek gitu abu-abu, akibat jalan yang dibongkar, tapi gak ada respon," lanjutnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Direktur PDAM Sumenep Febmi Noerdiansyah menjelaskan, pihaknya telah mendapatkan keluhan terkait kecelakaan itu. Saat ini, PDAM Sumenep berusaha mencari informasi mengenai korban yang dimaksud.
"Kami masih mencari info siapa korbannya. Dalam hal ini, pelaksana bertanggung jawab atas keselamatan pengguna jalan dan kami bertanggung jawab untuk memfasilitasi hal tersebut," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, diketahui bahwa PDAM Sumenep melakukan penambahan saluran pipa untuk air baku, sebagai upaya optimalisasi layanan kepada para pelanggannya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi