SUARA INDONESIA

Perselisihan Camat dan Sekcam di Ngawi Berbuntut Panjang

Ari Hermawan - 04 September 2023 | 20:09 - Dibaca 2.48k kali
Peristiwa Perselisihan Camat dan Sekcam di Ngawi Berbuntut Panjang
(Ilustrasi: Suaraindonesia.co.id)

NGAWI , Suaraindonesia.co.id - Perselisihan antara Camat Mantingan Davit Mukti Aji dengan Sekretaris Camat (Sekcam) Karanganyar bernama Putut sepertinya berbuntut panjang.

Camat Mantingan Davit Mukti Aji mengaku telah menjalani visum di RSUD Soeroto Ngawi karena terdapat luka di tangan akibat terkena pukulan.

“Usai peristiwa itu saya ke RSUD Soeroto menjalani visum dengan membawa surat pengantar dari kepolisian,” kata Camat Mantingan Davit Mukti Aji kepada suaraindonesia.co.id Senin (04/09/2023).

Davit mengatakan peristiwa yang menimpa dirinya terjadi saat jam kerja. Saat itu ia tengah beraktivitas di ruang kantor, tiba-tiba kemudian terjadi pemukulan.

"Kejadian di ruang kerja, ia datang kemudian melayangkan beberapa pukulan ke arah saya. Akibat pukulan itu tangan saya lebam," ungkap Davit.

Terpisah, Sekretaris Karanganyar Putut membantah jika dirinya telah melakukan pemukulan terhadap camat mantingan.

Putut menjelaskan, kedatangannya hanya bermaksud untuk menanyakan mengenai masalah pribadinya, yang dimana informasi itu ia terima dari orang lain.

"Saya tidak memukul, saya menunggu di luar. Keinginan saya bertemu dia untuk mengklarifikasi persoalan," ujar Putut saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Sementara itu, Kepala Inspektorat Kabupaten Ngawi Yulianto Kusprasetyo saat ditanya perkembangan kasus tersebut, ia mengatakan bahwa laporan sudah diterima bupati.

“Dugaan perselisihan yang terjadi dua pegawai kecamatan itu kini sudah di meja bupati,” terang Yulianto Kusprasetyo.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Kantor Kecamatan Mantingan Davit Mukti Aji terlibat baku hantam dengan Sekretaris Kecamatan Karanganyar bernama Putut.

Peristiwa yang terjadi pada Rabu (30/08/2023) sekitar pukul 12.30 WIB itu terjadi di Kantor Kecamatan Mantingan.

“Akibat berkelahi itu tangan Pak Davit luka lebam,” kata salah satu pegawai kecamatan mantingan yang enggan disebutkan namanya, Kamis (31/08/2023).

Perkelahian kedua Aparatur Sipil Negara (ASN) itu sempat membuat panik sejumlah pegawai kecamatan mantingan, pasalnya keduanya sempat terjadi adu mulut sebelum baku hantam.

“Perkelahian terjadi saat jam istirahat, sehingga sempat membuat panik pegawai lainnya,” ungkapnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ari Hermawan
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV