SUMENEP, Suaraindonesia.co.id - Berawal dari tidak sengaja menyenggol hingga menumpahkan kopi, Mustar seorang warga asal Dusun Bungkandang, Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep, dianiaya sampai meninggal dunia.
Awalnya, korban bertemu dengan pelaku atas nama Jamil di kediaman Sajjed, untuk membantu menggulung daun tembakau.
Tak lama setelah itu, Mustar berpapasan dengan Jamil saat hendak mengambil kopi. Kemudian, korban tak sengaja menyenggol tangan kanan pelaku, hingga kopi yang dibawa tumpah ke baju pelaku.
Demi menghindari cekcok, pelaku memilih untuk mengambil sepeda motor dan pamit pulang. Dalam perjalanan ke rumah, topinya terjatuh di jalan. Namun, saat hendak mengambilnya, tiba-tiba Mustar muncul dari belakang dan langsung memukul Jamil.
Setelah sempat mengalami cek-cok mulut, Mustar kembali menendang Jamil. Alhasil, pelaku mengambil pisau yang diselipkan di pinggang sebelah kanan.
Akibatnya, Mustar harus merenggang nyawa di lokasi kejadian. Mayatnya kemudian segera dibawa ke rumah sakit.
"Setelah itu, korban berusaha merampas pisau tersebut, akan tetapi gagal. Kemudian pelaku, mendorong pisau tersebut hingga mengenai perut korban," jelas Humas Polres Sumenep AKP Widiarti.
Saat ini pihak Polres Sumenep, masih akan melakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut, mengenai motif dari penganiayaan tersebut. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi