SUARA INDONESIA

Depresi Sakit Tak Kunjung Sembuh, Pria di Banyuwangi Gantung Diri

Muhammad Nurul Yaqin - 06 November 2023 | 10:11 - Dibaca 918 kali
Peristiwa Depresi Sakit Tak Kunjung Sembuh, Pria di Banyuwangi Gantung Diri
Ilustrasi gantung diri. (Foto: Pixabay.com).

BANYUWANGI, Suaraindonesia.co.id - Nasib seorang pria paruh baya di Banyuwangi, berinisial MH (56), sungguh tragis.

MH ditemukan tewas di dalam rumahnya di Dusun Pengundangan, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Minggu, 5 November 2023, petang.

Diduga, korban mengakhiri hidup dengan cara gantung diri lantaran depresi dengan sakitnya yang tak kunjung sembuh.

Kapolsek Glenmore, AKP Satrio Wibowo mengatakan, korban ditemukan tewas gantung diri oleh tetangganya.

"Jenazah korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia," terang Satrio, Senin (06/11/2023).

Penemuan jasad korban bermula saat tetangganya menaruh rasa curiga. Sebab lampu rumah korban belum menyala di saat hari sudah mulai gelap.

Tetangga korban kemudian berinisiatif untuk melihat korban melalui pintu belakang sambil memanggil namanya.

"Setelah masuk ke dalam rumah, tetangganya tersebut kaget melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di penyangga kayu," ungkapnya.

Saksi yang kaget, sontak berteriak dan meminta pertolongan. Warga sekitar pun berdatangan setelah mendengar teriakan histeris dari rumah korban.

Jenazah korban langsung dievakuasi dan diturunkan oleh warga. Insiden tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Glenmore.

"Kami langsung bergegas ke lokasi bersama petugas puskesmas untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan medis," ungkap Satrio.

Berdasarkan keterangan keluarga, korban sudah lama menderita penyakit stroke dan bahkan sempat melakukan percobaan bunuh diri sebelumnya.

"Dari penyakitnya itu, korban susah berbicara. Serta sekitar 5 tahun yang lalu pernah mencoba bunuh diri," bebernya.

Pihak keluarga sudah menerima kepergian korban dan menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah MH.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya