SUARA INDONESIA,JEMBER - Buntut beredarnya konten video boleh bertukar pasangan yang beredar di dunia maya membuat masyarakat resah.
Sejumlah tokoh menilai, tayangan itu sangat tidak mendidik dan cenderung mengarah kepada sesat.
Kyai Abdur Rohman, Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ulum Suren, Ledokombo Jember memberikan apresiasi terhadap langkah tegas Polda Jatim.
"Konten yang diproduksi Samsudin itu (bertukar pasangan) sangat tidak mendidik, sudah layak dijemput polisi," terang Kyai Abdur Rohman dalam keterangannya, Sabtu (03/02/2024).
Diakuinya, beberapa hari terakhir dunia maya memang viral dengan video sesat itu.
"Masyarakat harus cerdas. Jangan mau dicekoki sampah, hanya demi konten untuk meraup uang," katanya.
Lebih jauh pihaknya berharap, pihak terkait segera mentakedown video yang masih beredar.
"Khawatir tayangan itu dikonsumsi anak didik kita. Bisa berpengaruh pada psikis dan cara berfikirnya. Bahaya, bisa merusak," imbuhnya.
Selama ini, tokoh agama ini menilai, Gus Samsudin terkesan hanya berkedok agama.
"Mereka kesannya hanya berkamuflase. Ujung-ujungnya supaya viral di YouTube dengan tujuan adsense atau mendapat iklan banyak," tutupnya.
Sebelumnya, Gus Samsudin Jadab dijemput paksa ke Polda Jatim setelah video bertukar pasangan viral.
Polisi menemukan unsur indikasi pidana dalam tayangan itu. Terlebih salam konten itu orang-orangnya memakai atribut agama.
"Itu masuk dalam unsur membuat informasi yang meresahkan dan membuat keonaran di masyarakat," ungkap Kabid Humas Jatim Kombes Pol Dirmanto kepada media Jumat (01/03/2024).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara Festiyanti |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi