SUARA INDONESIA, BANJARNEGARA- Kepolisian mengungkap teka-teki penemuan jenazah EM, seorang guru yang meninggal dengan kondisi telungkup dan terikat tali di leher di Desa Kalilandak, Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Ternyata, perempuan 59 tahun itu bukanlah korban perampokan, tapi korban pembunuhan.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Erick Budi Santoso mengatakan, dari hasil autopsi yang dilakukan oleh tim medis di rumah sakit Margono Soekarjo pada Jumat (13/9/2024) malam, terungkap bahwa korban telah menjadi korban pembunuhan.
"Dari hasil autopsi terungkap fakta jika korban meninggal dunia karena dibunuh dengan cara dijerat menggunakan tali di bagian leher," ungkapnya, saat pers rilis di aula Mapolres Banjarnegara, Selasa (17//9/2024).
Dijelaskan, selain mengalami luka jerat di leher, pada tubuh korban juga terdapat patah tulang di bagian dada atau tulang rusuk tengah. Ia juga menyebut, tersangka berhasil diamankan pada hari Jumat (13/9/2024) lalu. Tersangka merupakan pensiunan polisi.
"Tersangka memang purnawirawan Polri, sekaligus kerabat dekat korban. Usai menjalankan aksinya, tersangka sempat mencoba menutupi jejak, tapi semua bukti telah mengarah kepada yang bersangkutan," ungkapnya.
"Kecurigaan kami bermula pada luka lengan tersangka terdapat luka bekas jeratan tali yang semula mengaku terkena las. Namun saat dilakukan pendalaman, pada luka lengan tersangka merupakan bekas jeratan tali saat melaksanakan pembunuhan," imbuhnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Iwan Setiawan |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi