KUTAI TIMUR - Ketua DPC Partai Hanura Kutim, Hendra Putra, menyampaikan bahwa latar belakang Partai Hanura mencabut dukungan untuk pasangan AFI-UCE adalah karena minimnya komunikasi dan koordinasi politik serta perbedaan visi misi pemenangan Pilkada.
Selain itu menurutnya, Partai Hanura juga menilai sudah tidak sejalan lagi dengan semangat sebagai partai pendukung dan kader untuk memenangkan pasangan calon tersebut. Sehingga pada tanggal 29 September 2020 dirinya mengirimkan rekomendasi ke DPD Partai Hanura Kalimantan Timur untuk mencabut kembali dukungan politik ke Paslon AFI-Uce dan langsung dikeluarkan SK Pencabutan Dukungan.
"Partai Hanura menilai bahwa sebagai partai politik kami wajib memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan Kutai Timur. Sehingga kemudian setelah memutuskan untuk mencabut dukungan, kami melaksanakan komunikasi politik dan memutuskan untuk memberikan rekomendasi dukungan kepada Paslon Mahyunadi-Kinsu (MAKIN)," ujarnya. Jum'at (02/10/2020).
Perpindahan dukungan ini menurutnya telah melalui berbagai kajian dan pertimbangan memiliki visi misi dan program yang sesuai dengan arah kemajuan Kutai Timur dan perkembangan partai Hanura di masa yang akan datang.
"Untuk itu pada tanggal 1 Oktober 2020 kami mengundang Paslon Mahyunadi ke sekretariat Hanura di Jalan Poros Kabo untuk menyerahkan SK DPD Partai Hanura Kalimantan Timur atas dukungan politik sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur periode 2021-2024," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Imam Hairon |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi