TRENGGALEK - Satgas Monitoring Pilkada 2020 zona Jawa Timur turun gunung ke beberapa daerah, salah satunya yakni di Kabupaten Trenggalek, Rabu (4/10/2020) malam.
Satgas Pilkada yang dibentuk oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat ini bertujuan untuk memonitor, sinkronisasi dan mengevaluasi kerja partai di setiap daerah yang mengikuti pilkada.
Irawan Satrio Leksono selaku koordinator Satgas Monitoring Pilkada 2020 zona wilayah Jawa Timur mengatakan, dalam rangka monitoring pilkada kali ini DPP Demokrat memang membentuk Satgas monitoring pilkada.
"Jadi kami bertanggung jawab atas pilkada di Trenggalek, Pacitan, Ngawi dan Ponorogo," tegasnya, usai pertemuan di DPC partai Demokrat Trenggalek.
Dengan tanggungjawab itu maka Irawan mentargetkan setiap paslon yang di usung partai Demokrat harus menang. Dengan keinginan menang itu, maka satgas ini terbentuk.
Peran satgas sendiri sebagai langkah untuk melakukan sinkronisasi kerja, monitoring serta evaluasi terhadap kinerja struktur partai dalam pemenangan Pilkada.
"Jadi semua potensi yang dimiliki partai Demokrat kita berdayakan, bahkan instruksi DPP untuk mendukung Arifin-Syah juga harus tegak lurus," tegasnya.
Senada disampaikan Mugianto selaku Ketua DPC Partai Demokrat Trenggalek, dalam perhelatan pilkada kali ini dirinya optimis untuk menang.
Karena jika bicara survei internal partai, sementara ini hasil yang ada popularitas untuk Arifin-Syah mencapai 90 persen, dan elektabilitas diatas 80 persen.
"Hasil itu menjadi trend yang sangat luar biasa, dalam target untuk memenangkan Arifin-Syah," tegas Mugianto.
Namun demikian, dirinya meminta seluruh tim untuk tidak berbangga diri. Harus tetap waspada dan jangan sampai terlena. Mengingat perolehan itu hanya sebatas penyemangat untuk bekerja.
"Tetap waspada jangan sampai kecolongan, jangan pula terjadi hal yang tidak kita inginkan," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi