SUARA INDONESIA

Hari Sasongko Wafat, Abdul Qodir: Beliau Sosok yang Bijaksana dan Mengayomi

Mohammad Sodiq - 18 November 2020 | 21:11 - Dibaca 4.50k kali
Politik Hari Sasongko Wafat, Abdul Qodir: Beliau Sosok yang Bijaksana dan Mengayomi
Almarhum Anggota DPRD Kabupaten Malang, Hari Sasongko.

KABUPATEN MALANG - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang merasa kehilangan dengan kepergian Ketua Tim Pemenangan SanDi (Sanusi-Didik Gatot Subroto) Hari Sasongko.

Politisi senior partai berlambang banteng itu menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Moewardi Surakarta, Rabu (18/11/2020).

"Saya biasa memanggil beliau dengan sebutan Romo atau Romo Harsas (Hari Sasongko). Kami merasa sangat kehilangan, beliau adalah salah satu putra terbaik yang ada di Kabupaten Malang," ujar Abdul Qodir, Wakabid Pora DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang.

Menurutnya, almarhum dikenal dengan sosok yang bijaksana dan mengayomi. Selain itu, dikenal sosok yang sabar dan murah senyum.

"Beliau sosok yang bijaksana, sebagai sesama pengurus partai di DPC PDI Perjuangan, beliau mengayomi sebagai bapak, bercengkrama sebagai sahabat dan membimbing sebagai senior atau kakak," pungkasnya.


Sejenak, pria yang akrab disapa Cha Adeng itu menceritakan kembali memorinya saat bersama almarhum. Belum lama ini, almarhum dengan dirinya baru saja bercengkrama, berdiskusi untuk kemajuan Kabupaten Malang kedepan.

"Yang saya ingat dari beliau, sehari sebelum berangkat ke Jogja, beliau masih mengikuti rapat partai, selesai rapat beliau masih bercengkrama bersama saya, sesekali membicarakan hal-hal yang serius terkait Pilkada spesifiknya strategi pemenangan SanDi, secara garis besar yang saya tangkap dari obrolan malam itu, beliau menginginkan yang terbaik diberikan untuk masyarakat Kabupaten Malang," ujar Adeng mengenang sosok Hari Sasongko.

Dikalangannya, Hari Sasongko juga dikenal sebagai seorang budayawan. Banyak hal yang ia mengerti soal budaya di tanah Jawa.

"Ada satu PR (Pekerjaan Rumah) yang belum terselesaikan, beliau ingin membuat buku sejarah tentang Babad Tanah, dan Sejarah  Kerajaan Jenggolo, itu pernah diutarakan ke saya dan Mbak Tantri Bararoh (anggota DPRD Kabupaten Malang), beliau minta saya menemani melakukan ekspedisi dalam pengumpulan literatur, tapi saya bilang, nanti saja Romo setelah Pilkada," beber Adeng.

"Tapi ternyata Allah berkehendak lain, Sang Penuang itu dipanggil menghadapnya. Kita sangat kehilangan. Innalillahi wa inna ilaihi roji’un, selamat jalan Romo, doa yerbaik kami menyertaimu," tutup Abdul Qodir.

Almarhum dimakamkan di TPU Desa Tambaksari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Rabu, 18 November 2020, malam.

Selama perjalanan hidupnya, almarhum dikenal sebagai politisi senior di Malang. Alumni GMNI itu juga pernah menjabat Ketua DPRD Kabupaten Malang dua periode yakni 2009-2014 dan 2014-2019, selain itu juga pernah menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang.

Sebagai informasi, almarhum mengalami kecelakaan di Jalan Tol Ngawi-Solo saat melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta pada Kamis, 12 November lalu.

Selain Hari Sasongko, sebelumnya, dalam kecelakaan itu juga mengakibatkan satu orang meninggal dunia, yakni Hariyanto yang juga anggota DPRD Kabupaten Malang dari Fraksi PDI Perjuangan.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohammad Sodiq
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya