SUARA INDONESIA

Politisi Golkar Ini Akui Keberhasilan Bupati Anas Selama Pimpin Banyuwangi

Muhammad Nurul Yaqin - 13 February 2021 | 21:02 - Dibaca 2.14k kali
Politik Politisi Golkar Ini Akui Keberhasilan Bupati Anas Selama Pimpin Banyuwangi
Wakil Ketua DPRD Banyuwangi yang juga Ketua DPD Golkar setempat, Ruliyono.

BANYUWANGI- Menjelang purna tugas sebagai Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mendapatkan pujian dari berbagai pihak.

Salah satunya datang dari Wakil Ketua DPRD Banyuwangi yang juga Ketua DPD Golkar setempat, Ruliyono.

Pria yang akrab disapa Ruli ini mengakui keberhasilan Bupati Anas selama 2 periode memimpin Banyuwangi.

Menurutnya, Bupati Anas sukses memimpin Banyuwangi dengan berbagai prestasi yang diraih. Selain itu, pembangunan di Banyuwangi menuai perubahan signifikan.

"Yang awalnya dikenal dengan kota santet hingga dikenal dengan kota pariwisata," ungkap Ruli saat diwawancarai usai menghadiri bedah buku karya Bupati Anas di IAI Ibrahimy Genteng, Sabtu (13/2/2021).

Ruli mengatakan, kemajuan Banyuwangi yang saat ini terjadi Bupati Anas tentu memiliki andil besar. Dengan munculnya inovasi-inovasi yang dihasilkan dari tangan dingin sosok Bupati Anas selama 10 tahun menjabat.

Masyarakat diminta tidak boleh tutup mata akan hal itu. Perlu diakui perubahan wajah Banyuwangi dari kota santet menjadi kota pariwisata, juga merupakan kinerja dari Bupati Anas dan itu harus diapresiasi.

"Merubah itu kan juga butuh proses tidak ujug-ujug jadi. Tentu kita juga wajib mengapresiasi dan mensyukuri apa yang telah dilakukan Pak Anas. Di Al-Qur'an juga disebutkan jika kita harus menjadi insan yang pandai bersyukur agar tidak menjadi orang yang kufur nikmat," kata Ruli.

Ruli menyebut, hadirnya wajah Banyuwangi sebagai kota pariwisata menjadikan kabupaten ujung timur Jawa ini menjadi perhatian Dunia. Terbukti dengan banyaknya pelancong yang datang pendapatan perkapita Banyuwangi mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

"Di tahun awal pak Anas menjabat itu baru Rp 20,86 juta sekarang pendapatan per kapita rakyat berangsur naik menjadi Rp 51,80 juta. Kunjungan wisatawan domestik 491 ribu di tahun 2010, sekarang melonjak hingga 5,3 juta orang. Kemiskinan juga berangsur turun dari 12 juta kini hanya tinggal 7 jutaan penduduk saja," bebernya.

Masih Ruli, disisi lain di tengah gemerlapnya pariwisata, sektor pertanian Banyuwangi juga tidak kalah eksis. Banyuwangi juga masih menjadi lumbung padi nasional. 

"Artinya kehadiran pariwisata tidak sampai menggerus sektor pertanian yang ada. Dan itu diharapkan sekali oleh pusat. Banyuwangi bahkan bisa surplus hingga 350 ribu ton," tambahnya.

Soal kritikan yang juga mengalir deras ke Bupati Anas saat menjabat. Menurut Ruli hal itu sudah biasa dalam sebuah kepemimpinan. 

"Apalagi Banyuwangi terlalu luas, jadi kalau orang yang gak suka itu biasalah. Memang untuk memuaskan semua orang itu juga hal yang sulit atau bahkan mustahil," tandasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya