SUARA INDONESIA

Rumah Aspirasi Puan di Purworejo Siap Kawal Kepak Sayap Kebhinekaan

Agus Sulistya - 24 October 2021 | 19:10 - Dibaca 1.66k kali
Politik Rumah Aspirasi Puan di Purworejo Siap Kawal Kepak Sayap Kebhinekaan
Basuki Rahmat (tengah) didampingi Wahyu Widiarso (memakai baju merah) dan Najib Ali Syahbal usai deklarasi RAP (foto: agus/suaraindonesia.co.id)

PURWOREJO - Sejumlah masyarakat di Kabupaten Purworejo mendeklarasikan diri sebagai Gerakan Rumah Aspirasi Puan (RAP), deklarasi gerakan tersebut sebagai wujud cinta mereka kepada cucu Ir Soekarno sebagai bapak Proklamator.

Deklarasi Rumah Aspirasi Puan Kabupaten Purworejo dilaksanakan di salah satu rumah makan yang berada di Berjan, Desa Gintungan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (24/10/2021).

Basuki Rahmat selaku Penasihat Rumah Aspirasi Puan menyampaikan, bahwa Rumah Aspirasi Puan bukan bagian dari gerakan politik praktis atau berafiliasi pada partai tertentu.

"Jadi rumah aspirasi ini dideklarasikan bukan untuk mendukung euforia dukung mendukung capres 2024, karena pengelola dan penghuni RAP tidak mau terjebak yang sejatinya bukan ranahnya," ucapnya.

Lebih lanjut, Basuki mengatakan, bahkan untuk aturan yang sudah disepakati bahwa tidak akan pernah izinkan pengurus partai manapun di semua jenjang tingkatan untuk masuk dalam kepengurusan RAP.

"Termasuk dalam hal pendanaan, kami akan mencoba mandiri dan berdikari. Dengan kata lain RAP tidak dalam posisi subordinasi atau sayap partai manapun juga. Sikap ini jelas komitmen kami untuk menjaga independensi sengai sebuah gerakan sosial kemasyarakatan dan memiliki legalitas badan hukum yang sah sesuai undang-undang yang berlaku," katanya.

Basuki menambahkan, bahwa Kepak Sayap Kebhinekaan adalah kredo yang menginspirasi  dan menggugah kembali kesadaran.

"Bahwa, tumpah darah kita satu, tanah Indonesia. Bangsa kita satu Bangsa Indonesia. Bahasa persatuan kita satu bahasa Indonesia. Selamat datang, selamat bergabung di Rumah Aspirasi Puan, rumah kita bersama," imbuhnya.

Sementara itu, Wahyu Widiarso atau yang akrab disapa Wiwit Eng selaku Ketua Rumah Aspirasi Puan mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi sebagai sosok perempuan tangguh karena menjadi Ketua DPR RI pertama dari kalangan perempuan di NKRI.

"Kami sampaikan permohonan maaf kepada Mbak Puan jika kami telah lancang, mengkonsolidir diri dalam sebuah wadah gerakan Rumah Aspirasi Puan yang kami deklarasikan hari ini," ucapnya.

Dikatankanya, deklarasi tersebut semata-mata karena kecintaan kami kepada Mbak Puan, Bu Mega serta Ir. Soekarno sebagai para guru bangsa.

"Maka, dalam foruk ini kami tegaskan bahwa ini bukan ajang deklarasi dukungan calon presiden atau wakil presiden seperti belakangan yang ramai digelar di mana-mana. RAP tidak hadir sebagai bagian dari suksesi politik 2024. Cita-cita kita tidaklah sesempit itu, yang akan menjadi kerja-kerja kita kedepan yaitu mengawal Kepak Sayap Kebhinekaan agar Garunda kita semakin tinggi terbang mengangkasa," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Agus Sulistya
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV