JEMBER - Ketua Komisi B DPRD Jember David Handoko Seto menyebut, pihak yang paling bertanggungjawab sering tidak munculnya Wakil Bupati Gus Firjaun di publikasi media pemerintah adalah bagian humas dan protokol.
Bukan tanpa alasan, menurut David, bagian dan bidang yang mengatur jadwal dan tata letak publikasi kegiatan Bupati dan Wakil Bupati Jember adalah bagian tersebut.
"Protokoler, harusnya memberikan porsi sama kepada Bupati dan wakil Bupati Jember," tegasnya, menanggapi pertanyaan wartawan di ruang kerjanya Senin (21/02/2022) siang.
Legislator Partai Nasdem ini mencontohkan, pemasangan beberapa papan baliho yang terkesan aneh.
"Pemasangan baliho memperlihatkan gambar bupati besar, kemudian di bawanya tokoh-tokoh yang di bawahnya ini kurang etis," sebutnya.
Ditanya banyaknya pemasangan gambar Bupati Jember di papan banner milik pemerintah, namun Gus Firjaun jarang muncul pihaknya membenarkan.
"Tidak profesional. Yang seharusnya ada tidak ada, yang ada saja posisinya kurang tepat. Sehingga secara etika birokrasinya kurang bagus," sebutnya.
David meminta, agar wartawan bisa mengklarifikasi kepada pihak protokoler langsung.
"Apa dan bagaimana, pihak protokoler yang bisa menjawab jelasnya," tutup David.
Sebelumnya, salah satu pendukung utama KH.Baiquni Purnomo bernada sama.
Pihaknya menilai, Wakil Bupati Jember Gus Firjaun jarang diberi peran dalam kegiatan tertentu.
Bahkan, fasilitas yang seharusnya didapat, Gus Firjaun tidak kebagian.(Sakur)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : M Ainul Yaqin |
Komentar & Reaksi