JEMBER - Ketua Aliansi Perjuangan Forum Honorer (APHI) Dwi Rendra, mengaku butuh sosok Presiden RI yang pro terhadap honorer.
Rendra membeberkan, bahwa puluhan ribu honorer di Jawa Timur masih bernasib tragis.
"Gaji mereka masih banyak yang dibawah upah minimun kabupaten . Bahkan, ada yang kami temukan Rp 350.000 per bulan," ungkapnya menjelaskan, Sabtu (06/05/2023).
Rendra menilai, pemerintah masih terkesan kurang serius, memikirkan honorer.
"Meski sudah mengabdi, honorer masih harus berjuang mengikuti tes seleksi untuk menjadi ASN," ungkap Rendra.
Maka dari itu, mewakili honorer nakes, dirinya meminta agar Presiden terpilih nantinya wajib hukumnya menuntaskan honorer.
"Kami butuh Presiden pro honorer, itu saja. Siapapun yang maju, kami pastikan siap dukung," tegas pria yang berdinas di Puskesmas Banjarsengon itu.
Dirinya berharap, apa yang menjadi aspirasi honorer bisa tersampaikan dengan baik kepada calon Presiden.
"Andai tidak bisa kami bertemu, semoga Pak Prabowo, Ganjar dan Anies bisa mendengarkan keluhan kami. Honorer nakes ujung tombak dan terdepan saat wabah Covid-19," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aris Danu |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi