JAKARTA, SUARA INDONESIA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak hadir pada acara hari ulang tahun (HUT) ke-51 PDIP. Acara tersebut berlangsung di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
Pada hari yang sama, Jokowi bertolak ke Filipina bertemu Presiden Marcos Jr untuk memperkuat hubungan kerja sama bilateral.
Terkait absennya Jokowi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto tidak menjawab secara gamblang. Hasto justru berbicara soal dukungan rakyat.
"Kekuasaan itu bukan di elite, kemenangan itu bukan di elite, tetapi ditentukan oleh dukungan rakyat Indonesia," kata Hasto usai acara.
Menurut Hasto, PDIP tetap menghormati agenda presiden ke Filipina. Pihaknya mengaku tidak tahu jika agenda presiden ke luar negeri berbarengan dengan acara HUT.
"Apakah itu kebetulan atau tidak? Ya Istana yang menjawab," ujarnya.
Lebih lanjut, Hasto menyebut PDIP menyerahkan sepenuhnya soal status Jokowi kepada rakyat. Dia mengaku ingin rakyat menilai dan mencatat. Menurut dia, partai sejak awal hanya mempersiapkan calon pemimpin.
"Kami menyiapkan pemimpin dengan tulus hati, ketika ada yang meninggalkan itu ya bagian dari suatu tanggung jawab yang nanti rakyat akan menilai," kata Hasto.
Menariknya, Jokowi tidak hanya hanya absen di acara besar Partai Banteng itu. Namun, Jokowi juga tidak mengirimkan karangan bunga ucapan HUT ke-51 PDIP. Bahkan tak mengirimkan ucapan selamat melalui rekaman video maupun virtual. Bagaimana sebenarnya status Jokowi di Partai Banteng? (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Aris Danu |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi