SUARA INDONESIA, SURABAYA - Perjuangan politisi Demokrat, Muhammad Saifuddin, berkompetisi di Pileg 2024 kemarin, akhirnya membuahkan hasil pasca resmi dilantik sebagai anggota DPRD Surabaya periode 2024-2029, pada Sabtu (24/08/2024).
Bang Udin, panggilan akrabnya, dilantik bersama anggota DPRD terpilih dari partai lainnya. Sebanyak 50 anggota bakal mengabdikan dirinya kepada masyarakat Kota Pahlawan selama 5 tahun kedepan.
Ia mengatakan, bisa sampai berada di posisi sekarang tentu harus melalui proses yang cukup panjang dan teramat terjal.
Bagaimana Bang Udin selalu turun ke bawah secara langsung bertatap muka dengan masyarakat. Cara kerja nyata ini dia lakukan jauh sebelum pencalegan.
"Saya turun ke masyarakat jauh sebelum masa kampanye. Hampir tiap hari turba dari kampung ke kampung menyapa, dipanggil lalu memberi solusi yang konstruktif," kata Udin selepas pelantikan.
Jabatan sebagai Sekretaris BPOKK DPD Partai Demokrat Jawa Timur tidak menyurutkan semangatnya untuk berproses di tingkat kota. Karena menurut alumni Universitas Bhayangkara (Ubhara) Surabaya ini, yang terpenting ialah pengabdian kepada masyarakat.
"Pengabdian kepada rakyat tanpa batas dan tidak boleh disekat oleh pembatas prosedural. Rakyat butuh solusi yang konkret, rakyat jenuh atas solusi prosedural normatif," pungkas Udin, yang juga pernah menjabat Plt Ketua DPC Demokrat Kota Pasuruan ini.
Meski baru pertama kalinya menjabat legislator, tetapi politisi dengan jargon"Ojok Leren Dadi Wong Apik" ini menegaskan, akan selalu menjaga amanah yang telah diberikan masyarakat.
Ia mengaku, sudah siap untuk menunaikan hutangnya kepada masyarakat dengan selalu memberikan pengabdian terbaik sebagaimana mestinya fungsi wakil rakyat.
"Menjadi (DPRD) sebagai ladang pengabdian, karena saya lahir dari rakyat kelas bawah, dengan menjalankan fungsi legislasi, controlling dan budgeting, inilah yang kemudian harus saya jalani dengan baik dan kritis," kata dia. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lukman Hadi |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi