SUARA INDONESIA

Soal Rekom untuk Pilkada Masih Tanda Tanya, Ketua PDIP Cilacap: Sedang Berproses dan Digodok DPP

Satria Galih Saputra - 25 August 2024 | 08:08 - Dibaca 1.49k kali
Politik Soal Rekom untuk Pilkada Masih Tanda Tanya, Ketua PDIP Cilacap: Sedang Berproses dan Digodok DPP
Ketua DPC PDIP Kabupaten Cilacap Taufik Nurhidayat saat dikonfirmasi. (Foto: istimewa)

SUARA INDONESIA, CILACAP - Teka-teki siapa calon bupati dan wakil bupati yang akan mendapatkan rekomendasi dari pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju dalam Pilkada Cilacap masih tanda tanya.

Menanggapi hal itu, Ketua PDIP Kabupaten Cilacap Taufik Nurhidayat menyampaikan, bahwa berkaitan dengan rekom masih digodog oleh DPP.

"Selalu saya sampaikan, PDIP menggodog supaya menyajikan dan menurunkan rekomendasi pasangan calon bupati dan wakil bupati menurut PDIP, yang bisa membawa Cilacap lebih baik. Maka ada proses," ujar Taufik saat ditemui di Kantor DPRD Cilacap, Sabtu (24/8/2024).

"Yang mendaftar sedang berproses di PDIP, semua kita kirim ke DPP melalui DPD oleh desk Pilkada. Ada Pak Sutarno, Pak Setyo Budi Wibowo (SBW), Pak Sonhaji, ada juga Pak Darimun, sudah kita kirim, barangkali itu yang akan mendapat rekom," sambungnya.

Politisi partai berlambang banteng hitam bermoncong putih ini melanjutkan, pihaknya siap menampilkan ketua cabang hingga anak ranting, bilamana ada intruksi dari DPP. "Ketokohan agama dan masyarakat yang menurut DPP masuk pantauan radar dan berpotensi, kita juga siap menampilkan. Intinya kewenangan ada di DPP, dan kita masih menunggu," tandas Taufik.

Legislator PDIP ini kembali menegaskan, bahwa Dewan Pimpinan Cabang (DPC) bersama anak ranting wajib mengamankan dan memenangkan rekomendasi yang diturunkan oleh DPP. "Kalau kemarin ada gimik itu hal biasa. Beberapa partai ingin duduk bersama itu nggak ada masalah," ungkap Taufik.

Sementara itu, menanggapi kabar sang istri maju calon wakil bupati di Pilkada, Taufik menepis kabar tersebut. "Kalau istri nggak lah. Masa suaminya di DPRD, istrinya jadi wakil bupati, nggak boleh. Apa nanti nggak jadi dinasti," katanya.

Di lain hal, Taufik menyambut baik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). "Kita bisa mengusung sendiri dengan adanya putusan MK. Dan menurut saya sangat bagus, malah jadi banyak tokoh yang muncul karena kan ada yang mencalonkan dan ada yang dicalonkan," ujarnya.

"Jadi bagi PDIP, ini memberikan ruang lebih kepada para tokoh baik tokoh agama maupun tokoh masyarakat di Kabupaten Cilacap. Sehingga banyak tawaran kepada masyarakat Cilacap, dan target kita Cilacap bercahaya, menjadi lebih baik," pungkas Taufik. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Satria Galih Saputra
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya