SUARA INDONESIA, KEDIRI - Deklarasi Pasangan Vinanda Prameswati dan Qowimudin Thoha untuk Pilwali Kota Kediri 2024, dipusatkan di depan bangunan Alun-Alun Kota Kediri yang masih mangkrak.
Di samping itu, persoalan belum dilanjutkannya pembangunan alun-alun tersebut karena masih berperkara.
Saat dikonfirmasi usai deklarasi, Vinanda Prameswati, Bakal Calon Walikota Kediri dengan tegas memilih lokasi ini karena alun-alun sebagai ikon kota. Dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menganggap bangunan itu jangan malah menjadi polusi mata.
Dirinya akan mengembalikan fungsi Alun-Alun Kota Kediri, yang merupakan tempat penuh sejarah sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Masyarakat bisa berkumpul, apalagi keberadaan alun-alun ini juga sarat dengan nilai sejarah era kerajaan dan kemerdekaan.
“Kami akan kembalikan fungsi utama Alun-Alun Kota Kediri. Untuk semua warga Kota Kediri dan sekitarnya, bisa berkumpul bersama keluarganya. Bahwa ini merupakan ikon harus dikembalikan fungsinya,” ucapnya.
Pernyataan serupa juga disampaikan Ayub Hidayatullah. Ia menyebut tidak ingin ini menjadi ‘polusi mata’ saat melintas di depan alun-alun.
“Saya sepakat, bahwa alun-alun harus segera dikembalikan dan diwujudkan sebagai ikon Kota Kediri. Kita tidak ingin ada polusi mata, apalagi tempat ini sangat bersejarah dan menjadi sentral pusat berkumpulnya masyarakat,” jelasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Phepen |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi