SUARA INDONESIA, JOMBANG – KPU Jombang sudah mengumumkan visi misi dua bakal pasangan calon di Pilbup Jombang. Itu dilakukan KPU untuk meminta tanggapan sekaligus masukan masyarakat, sebelum dilakukan penetapan 22 September 2024 kemarin.
Komisioner Divisi Teknis Penyelenggara, Nuriadi menyampaikan, visi misi bakal pasangan calon telah diumumkan ke masyarakat mulai 15 September 2024. Tujuannya adalah sebagai keterbukaan informasi sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dalam Pilbup Jombang.
"Dengan kita umumkan masyarakat juga semakin tahu visi misi masing-masing bakal pasangan yang akan mereka pilih," ungkapnya.
Nuriadi mengatakan, selama diumumkan kemarin, KPU juga mengharapkan ada masukan dan tanggapan dari masyarakat. Namun demikian, visi misi itu masih bersifat general. Sedangkan, untuk program politik belum disampaikan.
”Jadi itu adalah visi misi secara general. Untuk program politik belum, itu nanti disampaikan saat masa kampanye," paparnya.
Data yang dihimpun, bakal pasangan Mundjidah Wahab dan Sumrambah mengusung visi “Jombang Melaju Pembangunan Merata Rakyat Sejahtera. Sedangkan misinya ada empat poin.
Pertama, mewujudkan pemerataan pembangunan, kemakmuran, dan keadilan sosial melalui pembangunan ekonomi yang bertumpu pada kemandirian dan partisipasi masyarakat.
Kedua, memperkuat kebersamaan masyarakat sebagai fondasi dari prinsip kemajemukan dalam persatuan.
Ketiga, mewujudkan profesionalisme aparatur negara dan penguatan kelembagaan sebagai wujud tekad pelayanan kepada masyarakat yang sempurna.
Keempat, mengukuhkan martabat Jombang melalui pembangunan karakter, kepribadian dan kemampuan daerah.
Sedangkan, pasangan Warsubi dan Salmanudin Yazid, mengusung visi “Mewujudkan Jombang Maju dan Sejahtera untuk Semua”. Sementara untuk misinya ada lima poin.
Pertama, mewujudkan sumber daya manusia berkualitas, berbudi pekerti luhur, religius dan berdaya saing global. Kedua, mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat dan daerah secara berkesinambungan.
Ketiga, mewujudkan pembangunan infrastruktur yang merata dan berkeadilan. Keempat mewujudkan ketahanan sosial dan budaya berbasis kearifan lokal. Dan kelima, menghadirkan transformasi tata kelola pemerintahan yang terbuka dan kolaboratif. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi