SUARA INDONESIA, KAMPAR - Pasangan Bupati dan wakil Bupati Kampar, Repol dan Ardo nampaknya tertarik ingin menjalankan program Magrib Mengaji di Kabupaten Kampar.
Hal itu diungkapkannya pada saat melakukan kampanye dialogis di salah satu rumah warga Desa Tanah Merah Kecamatan Siak Hulu, Senin 30 September 2024.
Seingat Repol, Pemerintah Kabupaten Kampar sebelumnya pernah membuat Perda Magrib Mengaji yang telah disahkan pada tujuh tahun yang lalu. Menurutnya, program ini sangat penting bila dilaksanakan di Kabupaten Kampar.
"Kampar pernah membuat Perda Magrib Mengaji pada tujuh tahun yang lalu, yang berdasarkan Pemda Kampar bisa memberikan insentif untuk Guru mengaji, namun sampai hari ini belum dieksekusi, maka kami tertarik untuk mengeksekusi itu," ucap Repol dihadapan masyarakat.
Repol juga menjelaskan sedikit perihal tentang Perda soal pemberian insentif kepada guru mengaji. Kata dia, perda ini haruslah dilaksanakan dengan semaksimal mungkin.
"Kita punya Perda tentang pemberian insentif guru mengaji, untuk MDA sudah berjalan, namun nominalnya belum memadai dan bahkan pencairannya kadang Tiga Bulan kadang sampai enam bulan (dirapel)," ucapnya.
Soal sektor pendidikan, kata dia, Repol mengaku bahwa dirinya bersama Ardo telah sepakat ingin membuat Perda baru mengenai peningkatan pendidikan.
"Kami juga akan membuatkan Perda baru terkait peningkatan pendidikan pada tingkat menengah atas supaya APBD bisa dinikmati juga oleh pelajar menengah atas, sehingga bisa membantu kebutuhan SMA dan SMK," jelasnya.
Diketahui Calon Bupati Kampar Repol bersama tim sukses menggelar kampanye damai di sejumlah titik di Kecamatan Siak Hulu, Kampar Riau.
Menariknya, dalam momen kampanye ini masyarakat antusias menyambut kedatangan pasangan nomor urut 1 ini. Setiap kedatangan Repol juga diwarnai dengan momen foto bersama. Momen itu memperlihatkan emak-emak ingin berebut foto bareng Repol.
"Pak Repol, foto, Pak! Ayo kita foto bersama," teriak emak-emak usai Repol menyampaikan visi dan misi. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Yudha Pratama |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi