SUARA INDONESIA, TUBAN – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tuban Riyadi dan Wafi Abdul Rosyid (Riyadi-Wafi) mengungkapkan program terintegrasi untuk mempermudah layanan masyarakat yang akan dilaksanakan jika menangkan Pilkada Tuban 2024 pada 27 November mendatang.
Adapun program berintegrasi ini, diantaranya bidang administrasi, kesehatan, pendidikan, dan pengembangan ekonomi masyarakat. Pasangan Riyadi-Wafi juga menekankan prinsip pelayanan yang Mudah, Cepat, dan Gratis, di semua bidang.
Hal tersebut disampaikan dalam debat kedua Pilkada Tuban 2024 dengan tema 'Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat dan Menyelesaikan Persoalan Daerah Kabupaten Tuban', yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban di Grand Javanila, Sabtu (9/11/2024) malam.
Riyadi mengatakan, pihaknya masih menemukan persoalan administrasi kependudukan yang berbelit dan sering kali memicu warga memanfaatkan jasa calo.
Menjawab persoalan itu, ia akan menekankan layanan yang mudah, cepat, dan ramah dengan syarat yang jelas, pengurusan gratis, dan pelayanan satu hari selesai. Pemerintah harus berkomitmen jemput bola ke desa-desa untuk mempermudah akses layanan.
"Pemerintah yang harus lebih banyak mendatangi masyarakat, bukan sebaliknya," jelas Riyadi.
Selain itu, melalui inovasi "Bayi Lahir, Pulang Bawa Akta," setiap bayi yang lahir akan langsung mendapatkan akta kelahiran. Sehingga orang tua tidak perlu lagi kerepotan untuk mengurus akta kelahiran ketika bayi lahir.
Kemudian, banyaknya warga Tuban yang masih memilih berobat ke luar kota, Riyadi-Wafi berkomitmen untuk meningkatkan fasilitas dan kualitas pelayanan RSUD dan puskesmas, dengan melengkapi peralatan medis serta memastikan ketersediaan dokter.
Riyadi berjanji bahwa pasangan Riyadi-Wafi akan meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan (nakes) dengan upah minimal sesuai UMR Tuban, serta menyediakan 100 persen jaminan kesehatan gratis bagi seluruh warga dan merencanakan pembangunan rumah sakit baru.
"Petugas pelayanan kesehatan kita harus benar-benar ramah dan sama dengan standar pelayanan hotel, untuk itu mereka (petugas, Red) juga harus mendapatkan tunjangan yang layak," paparnya.
Dalam bidang pendidikan, Riyadi menargetkan peningkatan kualitas pendidikan melalui kolaborasi dengan organisasi masyarakat. Ia bersama Wafi merencanakan 10.000 beasiswa S1, 1.000 beasiswa S2, dan beasiswa pesantren.
Beasiswa ini diperuntukkan bagi warga miskin, anak berprestasi, karyawan, pekerja, perangkat desa dan penggerak masyarakat yang ingin meraih gelar sarjana.
"Jalan harus tetap dibangun, diperbaiki, dan ditingkatkan kualitasnya. Sejalan dengan itu anak-anak Tuban juga tidak boleh kesulitan melanjutkan kuliah untuk meraih gelar sarjana," ungkap Riyadi.
Anggaran BOSDA untuk Madin dan insentif TPQ juga akan diberikan untuk mendukung pendidikan agama. Selain itu, pasangan ini akan memperluas akses transportasi gratis untuk anak sekolah hingga pelosok desa.
Sementara itu, Wafi menambahkan pasangan Riyadi-Wafi memperkenalkan rencana ‘Tuban Creative Center’, sebagai wadah bagi anak muda untuk mengembangkan keterampilan dan usaha.
Tempat itu akan menjadi inkubator bisnis bagi wirausahawan muda, pusat bimbingan karir, dan lokasi pelatihan vokasi yang bekerja sama dengan berbagai lembaga pelatihan. Tuban Creative Center juga akan mendukung pengembangan UMKM serta mempromosikan produk lokal.
"Pemuda Tuban diajak untuk mandiri dan mempunyai skill yang cukup, sehingga mampu menjawab persoalan pengangguran dan kebutuhan lowongan kerja yang cukup besar," kata Wafi.
Wafi menegaskan Riyadi-Wafi berkomitmen untuk mewujudkan Kabupaten Tuban yang sejahtera melalui pelayanan publik yang bersahabat dan inovatif. Dengan jargon Tuban BARU (Berkah, Adil, Ramah, Unggul) siap membawa kabupaten Tuban lebih baik. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi