SUARA INDONESIA, BANJARNEGARA- Debat kedua Cabup-Cawabup Banjarnegara antara pasangan Bugar Wijiseno-Fahmi Umar Irawan dan Amalia Desiana-Wakhid Jumali di Hotel Surya Yudha, sempat terjadi ricuh antarpendukung paslon, Kamis (14/11/2024) sore.
Kejadian berawal saat kedua pendukung paslon yang berada di luar ruang debat sedang memainkan musik dan menyanyikan yel-yel.
Selanjutnya, sempat terjadi insiden saling dorong hingga adu jotos, beruntung secara sigap petugas berhasil meredam suasana sehingga debat paslon bisa berlangsung lancar.
Insiden kericuhan bukan hanya terjadi di luar ruang debat saja, namun kericuhan juga terjadi di dalam ruang debat. Peristiwa ini terjadi saat berlangsung debat menjelang segmen terakhir.
Kapolres Banjarnegara, AKBP Erick Budi Santoso, saat dikonfirmasi membenarkan insiden tersebut. Pihaknya berhasil meredam sehingga debat bisa berjalan lancar dan damai.
"Memang benar sempat terjadi insiden saling dorong antarpendukung calon, namun berkat kesigapan petugas insiden tersebut berhasil diredam dan debat berlangsung aman," ujarnya. Kamis (14/11/2024) malam.
Selain itu, Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat Banjarnegara agar tetap menjaga kerukunan. Jangan sampai berbeda pilihan dalam pemilihan kepala daerah justru menjadi terpecah belah.
Sementara, Ketua KPU Banjarnegara, M Syarif mengatakan, debat kedua paslon bupati dan wakil bertema “Tata Kelola Pemerintahan”. Tujuan dari debat ini selain untuk mengetahui profil masing-masing paslon, juga untuk mengenal lebih dekat calon pemimpin Banjarnegara ke depan.
"Terkait insiden tadi, baik di luar maupun di dalam ruangan debat, itu saking semangatnya memberikan dukungan terhadap paslon, sehingga sempat terjadi insiden saling dorong antarpendukung," katanya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Iwan Setiawan |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi