JEMBER - Kepala Dinas Sosial Kabupaten Akhmad Helmi Luqman melalui sambungan selulernya mengatakan, Dinas Sosial sudah turun ke bawah melakukan cek langsung terhadap kondisi Tima dan Artima, warga Dusun Krajan, Desa Pocangan, Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember.
Diakuinya, pada Tahun 2021 Pemkab Jember pernah menawarkan bantuan bedah rumah pada Tima dan Artima, namun ditolak. Sementara, untuk bantuan lain berupa uang tunai pada bulan Oktober 2022 sudah pernah menerima Rp 200.000 dari anggaran DBHCT.
Helmi beserta tim dari Dinas Sosial Jember, juga langsung menyerahkan bantuan sembilan bahan pokok dan kebutuhan lainnya.
“Kita sudah turun langsung melakukan pengecekan ke bawah. Sudah pernah ditawari bantuan rumah Tahun 2021 tapi ditolak. Bulan November juga terima Rp 200.000. ,” terang Helmi menjelaskan, Minggu (08/01/2022).
Hanya saja, kata Helmi, untuk bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) terakhir diterima pada Tahun 2021 dan kartunya tidak ditemukan tadi dan masih diadakan pengecekan karena ada migrasi Bank,” jelasnya.
Kendati begitu, Helmi tidak menampik kalau kondisi Tima dan Artima memang sangat layak untuk dibantu, khususnya kondisi tempat tinggalnya.
Hanya saja, untuk biaya makan sehari-hari pihaknya masih belum bisa memastikan.
“Masih kita usulkan lewat APBN biaya permakanan untuk lansia. Nantinya, biaya makan harapannya bisa dicover dari makan pagi, siang dan malam. Kalau APBN tidak bisa, bisa kita usulkan lewat APBD,” sebutnya.
Terkait penerangan listrik, pihaknya juga sudah mencoba mengalirkan lewat tetangga. Namun, lagi-lagi Artima dan Tima tetap menolak.
Terkait pernyataan Tima dan Artima yang menyatakan tidak pernah mendapatkan bantuan selama satu tahun, pihaknya memaklumi.
“Karena kondisi memang sama-sama sudah tua. Mungkin ingatan juga sudah mulai berkurang,” tuturnya.
Sementara Anasrul, tenaga Ahli DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Umar Bashor ikut membenarkan kalau kondisi Artima dan Tima .
“Untuk KIS masih aktif dan dibayari oleh negara dan dapat dipergunakan. Untuk bantuan Kemensos sudah kita minta kepada operator segara memproses. Karena memang ada migrasi dari BNI ke Mandiri,” sebut Anas.
Sebagai mitra Dinas Sosial, pihaknya juga telah melakukan assessment terhadap kondisi kesehatan Tima dan membenarkan ada gangguan pada penglihatan.
“Akan kita periksa dan kita akan berikan bantuan kaca mata,” ungkap Anas menjelaskan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Imam Hairon |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi