SUMENEP, Suaraindonesia.co.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep akan mengusulkan agar Liga Paralayang Jawa Timur (Jatim) menjadi agenda tahunan, yang digelar di wisata Puncak Lanjari, Desa Soddara, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep.
Pernyataan tersebut, disampaikan oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi melalui Sekertaris Daerah (Sekda) Sumenep Edi Rasiyadi, saat memberikan sambutan dalam Liga Paralayang Jatim Seri I, Minggu (04/06/2023).
Nantinya, Pemkab Sumenep akan menyampaikan usulan itu, kepada Pengurus Cabang Olahraga (Cabor) Paralayang Jatim.
Sekda Edi menyampaikan, langkah itu diambil karena Liga Paralayang dinilai mampu menjadi wadah untuk mengenalkan potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Sumenep, baik dari segi wisata hingga kesenian.
Seperti diketahui, pada Liga Paralayang tersebut, panitia juga menampilkan beragam kesenian daerah, salah satunya adalah Hari Rawas dari Kecamatan Salopeng.
"Ini juga sekaligus menjadi upaya kami, untuk mengenalkan wisata, budaya juga kesenian di Kabupaten Sumenep kepada masyarakat luas," jelasnya.
Tak hanya itu, hadirnya event tersebut juga dianggap telah berhasil mendongkrak roda perekonomian, melalui Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari warga sekitar.
Hal senada juga dilontarkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep Mohammad Iksan, saat dikonfirmasi oleh sejumlah media.
Berdasarkan arahan dari Bupati, pihaknya saat ini tengah mendata dan menerima usulan-usulan terkait kegiatan, yang akan masuk dalam rentetan Calendar of Event 2024.
Iksan menambahkan, Liga Paralayang termasuk salah satu kegiatan yang direncanakan untuk menjadi agenda tahunan. Namun, untuk skalanya, kata dia akan ditingkatkan menjadi Nasional.
"Tujuannya ya mengenalkan potensi wisata dan yang tidak kalah penting adalah meningkatkan ekonomi masyarakat," tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi