SUARA INDONESIA

Hutan Kota Teluk Akar Bergantung di Ketapang Kembali Dibuka untuk Wisatawan

Agus Safarin - 12 August 2024 | 09:08 - Dibaca 1.68k kali
Wisata Hutan Kota Teluk Akar Bergantung di Ketapang Kembali Dibuka untuk Wisatawan
Pintu Gerbang Hutan Kota Teluk Akar Bergantung di Kabupaten Ketapang, setelah direnovasi. (Foto: Agus/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, KETAPANG - Setelah sekian lama terbengkalai, kini Hutan Kota Teluk Akar Bergantung di Kabupaten Ketapang sudah dibuka kembali untuk umum oleh Unit Pelaksana Tugas (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah Ketapang Selatan, Provinsi Kalimantan Barat.

Pengelolaan kawasan hutan kota ini berada di Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat. Hal ini sesuai dengan Keputusan Surat Gubernur Kalbar Nomor 359/LHK/2023 tentang Hutan Kota Teluk Akar Bergantung Ketapang.

UPT KPH Wilayah Ketapang Selatan, Kuswadi, melalui Petugas Hutan Kota, Fery mengatakan, bahwa Hutan Kota Ketapang Teluk Akar Bergantung telah dibuka kembali untuk umum dan telah dilakukan perbaikan secara bertahap.

“Untuk masyarakat Kabupaten Ketapang, Hutan Kota dapat dikunjungi setiap hari pada pukul 08.00-16.00 Wib,” Kata Fery saat ditemui di Hutan Kota Teluk Akar Bergantung, Minggu (11/8/2024) sore.

"Saat ini beberapa fasilitas untuk para pengunjung sudah diperbaiki seperti jembatan kayu (gertak), WC umum, rumah singgah, musala dan pintu gerbang," tuturnya.

Fery mengatakan, usulan Hutan Kota tersebut mulai dilakukan pada Februari 2024 lalu oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kalbar, melalui UPT KPH Wilayah Ketapang Selatan.

“Untuk pembangunan atau pembangunan selanjutnya, yakni akan melanjutkan pembangunan jalan papan (gertak), pemasangan tiang listrik, pembuatan pos pantau serta penyediaan lahan parkir mobil,” tuturnya.

"Jadi karena fasilitas yang sedang diperbaiki dan dibangun, kami mengimbau kepada para pengunjung agar mengunci ganda kendaraan bermotornya, dan membawa masuk barang berharga seperti tas helm dan dompet. Hal ini karena belum ada CCTV dan kekurangan petugas dilapangan," lanjutnya.

Ia berharap kepada pengunjung agar mematuhi aturan yang sudah ada dan jangan membuang sampah sembarang.

"Kami mengimbau untuk para pengunjung muda-mudi agar tidak melakukan hal tercela di Hutan Kota, karena kami sering menemukan adanya alat kontrasepsi di toilet," harapnya.

"Bagi para pengunjung yang ingin melihat atau memberikan makan kepada monyet di Hutan Kota dapat datang pada pukul 09.00 Wib," tutupnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Agus Safarin
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV