SUARA INDONESIA, BLITAR - Kota Blitar, yang terletak di Jawa Timur, merupakan salah satu destinasi wisata bersejarah yang sangat menarik. Dikenal sebagai tempat kelahiran Presiden Soekarno, Blitar memiliki berbagai tempat wisata yang sarat dengan nilai sejarah.
Berikut ini adalah lima tempat wisata bersejarah di Blitar yang wajib kamu kunjungi!
1. Makam Bung Karno
Makam Bung Karno adalah tempat yang penuh makna bagi bangsa Indonesia. Di sini, kamu bisa menghormati jasa-jasa Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, yang dilahirkan di Blitar. Makam ini terletak di kompleks Taman Makam Pahlawan, dengan suasana yang tenang dan penuh khidmat.
2. Candi Penataran
Candi Penataran adalah candi terbesar di Blitar dan menjadi situs bersejarah yang sangat penting. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-14 dan merupakan peninggalan kerajaan Majapahit. Di sini, kamu bisa melihat berbagai relief yang menggambarkan kehidupan masyarakat pada masa itu.
3. Museum Bung Karno
Museum Bung Karno di Blitar adalah tempat yang sempurna untuk mengenang perjalanan hidup dan perjuangan Soekarno. Di museum ini, kamu bisa melihat berbagai koleksi pribadi Bung Karno, termasuk foto-foto, dokumen penting, dan benda-benda yang memiliki nilai sejarah.
4. Alun-Alun Blitar
Alun-Alun Blitar adalah tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan lokal dan luar kota. Selain memiliki suasana yang sejuk, alun-alun ini juga berdekatan dengan berbagai bangunan bersejarah, seperti Masjid Agung Blitar dan gedung-gedung peninggalan kolonial Belanda.
5. Istana Gebang
Istana Gebang adalah tempat bersejarah yang menjadi tempat tinggal Soekarno ketika kecil. Meski tidak terlalu besar, Istana Gebang menyimpan banyak kenangan tentang masa kecil Bung Karno. Di sini, kamu bisa mengunjungi rumah yang dulunya digunakan oleh Soekarno bersama keluarganya.
Kota Blitar adalah kota yang penuh dengan sejarah dan nilai perjuangan bangsa. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah ini saat kamu berlibur ke Blitar! (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aditya Mulawarman |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi