NGAWI, Suaraindonesia.co.id - BAZNAS Provinsi Jawa Timur dan BAZNAS Kabupaten Ngawi gelar pentasharrufan program di Gedung Kesenian Kabupaten Ngawi, Minggu (08/10/2023) kemarin. Beragam bantuan diserahkan, termasuk di antaranya bantuan perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan kepada Mustahik.
Kegiatan ini dihadiri Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, Wakil Ketua 2 BAZNAS Jawa Timur, KH.Ahsanul Haq, Wakil Ketua 3 BAZNAS Jawa Timur, KH Muhammad Zakki, Ketua BAZNAS Kabupaten Ngawi, Samsul Hadi, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ngawi, Setyoningsih, seluruh Forkopimda Kabupaten Ngawi, dan para penerima pentasharrufan.
Selain bantuan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, bantuan lain yang diserahkan berupa kambing pemberdayaan ekonomi mualaf, beasiswa SKSS, alat pengrajin bambu dan bengkel mustahik, mesin tempe keripik mustahik, dan kursi roda mustahik difabel.
"Saya berterimakasih pada BAZNAS, karena telah support program BPJS ketenagakerjaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucap Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ngawi, Setyoningsih di sela-sela acara.
Nuning, sapaan akrab Setyoningsih ini mengatakan, para penerima bantuan dari BAZNAS ini semuanya mustahik yang memang berhak menerima bantuan, baik modal, alat dan kesejahteraan, yang semuanya juga berasal dari titipan masyarakat untuk kemaslahatan umat.
Menurutnya, kegiatan ini menunjukkan "Kolaborasi Wujudkan Ngawi Bangkit Mandiri" masih jalan. Pemerintah daerah masih membantu masyarakat melalui BAZNAS.
BAZNAS juga membantu perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan pada mustahik, karena mereka juga pekerja. Jadi lengkap mulai dari modal usaha, peralatan sampai pada keselamatan kerja nya. "Ini artinya BAZNAS juga membantu Pemda dalam menanggulangi kemiskinan ekstrim," ucap Nuning.
Bantuan BAZNAS bukan baru kali ini. Sebelumnya, kata Nuning, BAZNAS juga telah membantu perlindungan marbot. Program ini masih terus berjalan.
"Terus bagaimana dengan kontribusi BPJS Ketenagakerjaan? Kami sendiri sangat komitmen untuk membantu masyarakat Ngawi melalui BAZNAS. Kolaborasi kami bukan hanya terkait kepesertaan, tapi juga untuk kesejahteraan warga," tuturnya.
"Kami juga terdaftar sebagai Unit Pengumpul Zakat (UPZ), karena setiap bulannya zakat dan amal atau shodaqoh teman-teman kita salurkan melalui BAZNAS, sehingga bisa kembali untuk mensejahterakan masyarakat Ngawi," lanjut Nuning.
Dengan demikian, menurut Nuning ini adalah hubungan yang simbiosis dan sangat baik antara Pemda, BAZNAS dan BPJS Ketenagakerjaan untuk masyarakat pekerja.
Nuning juga mengungkapkan, sinergitas Pemda Ngawi dan BAZNAS Ngawi serta BPJS Ketenagakerjaan Ngawi akan terus dilakukan untuk mencari pola guna meningkatkan kesejahteraan mustahik. Harapannya nanti para mustahik ini akan berubah menjadi muzaki, dari tangan di bawah menjadi di atas.
"Selain itu BPJS Ketenagakerjaan Ngawi juga telah menyalurkan beasiswa kepada 166 anak ahli waris dari peserta yang meninggal. Sehingga program-program kami juga inline dengan BAZNAS dan Pemerintah Daerah," tandasnya.
Dalam kegiatan ini BAZNAS Provinsi Jatim menilai kinerja BAZNAS Ngawi di bawah kepemimpinan Samsul Hadi sangat baik, aktif dan banyak sekali program serta inovasinya, termasuk beasiswa, modal usaha dan jaminan sosial ketanagakerjaan. Menurutnya, ini karena Ketua BAZNAS Ngawi selalu minta masukan BAZNAS Provinsi, jadi komunikasinya selalu baik.
Terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Madiun Zakiah menyampaikan terimakasih pada BAZNAS dan Pemerintah Kabupaten Ngawi yang terus mensuport penyelenggaraan program BPJS Ketenagakerjaan untuk masyarakat.
Zakiah mengatakan, seluruh masyarakat pekerja memang berhak mendapat perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, tak terkecuali para mustahik. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Redaksi |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi