SUARA INDONESIA, KEEROM - Bupati Keerom, Piter Gusbager menyampaikan bahwa saat ini sudah memasuki tahun politik, dimana puncak penyelenggaraan Pemilu baik pemilu presiden (Pilpres), pemilu kepala daerah baik provinsi dan kabupaten kota, serta pemilu legislatif (Pileg) akan dilaksanakan tahun 2024 mendatang.
Menyusun pesta demokrasi lima tahun itu, Bupati meminta seluruh masyarakat di Kabupaten Keerom untuk tetap menjaga perdamaian negeri tapal batas ini dengan rasa persatuan dan kesatuan.
“Menghargai perbedaan pendapat itu baik di dalam masyarakat yang berdemokrasi, tapi perbedaan itu tidak boleh sampai menjerumus pada pertentangan apalagi menimbulkan konflik di tengah-tengah,” ujar Bupati usai kegiatan di Arso 1, Selasa (12/12/2023).
Masyarakat juga diminta untuk memberikan kesempatan kepada calon pemimpin calon pemimpin baik itu Capres, Caleg dan yang lainnya untuk mengadu gagasan dan menghindari isu sara, agama, suku dan budaya dalam menyampaikan gagasan.
"Perbedaan pendapat juga merupakan bagian dari kekayaan. Contohnya, untuk membangun Keerom ini saja butuh banyak pendapat tidak bisa dengan satu pendapat saja. Untuk itu kita tetap menghargai perbedaan itu sebagai sebuah kekayaan," terangnya.
“Saya sampaikan kepada masyarakat Keerom, apapun pilihan lain dalam pesta demokrasi ini tapi ingat, jaga persatuan dan kesatuan. Daerah ini tidak boleh mundur akibat konflik perbedaan pendapat tapi kita harus menjaga ketentraman, kebersamaan dan kedamaian diatas negeri ini,” pungkas Bupati. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Mustakim Ali |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi