SUARA INDONESIA, TRENGGALEK - Kiprah petugas pemadam kebakaran di Trenggalek mendapat apresiasi baik dari Bupati Moch. Nur Arifin. Hal itu disampaikan saat menghadiri puncak peringatan HUT ke-105 Pemadam Kebakaran tahun 2024 pada Jumat (1/3/2024).
"Selamat dan terima kasih atas kiprah Damkar selama ini dalam melayani masyarakat," ucap Gus Ipin sapaan akrab Bupati Trenggalek ini.
Bertempat di lapangan Kodam V Bawijaya, Gus Ipin juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wisanggeni, yakni Tim Reaksi Cepat (TRC) Pemadam dan Penyelamatan yang dimiliki oleh Kabupaten Trenggalek.
Menurutnya, Damkar Trenggalek selama imi sudah sangat luar biasa dalam melayani keluhan masyarakat. Tidak hanya urusan kebakaran saja, namun banyak keluhan dilaporkan kepada salah satu unit pelayanan masyarakat itu.
"Bahkan Pemadam di Trenggalek banyak melayani evakuasi Tawon Vespa, ular dan yang lainnya," tutur Bupati.
"Ada juga warga yang jarinya bengkak diakibatkan cincin yang dikenakan, juga lapor ke Damkar. Dekat ini kunci kamar patah juga dilaporkan kepada Korp Satria Biru," imbuhnya.
Bupati menyebut, Tim Wisanggeni telah bekerja dengan maksimal. "Itu Tim Reaksi Cepat (TRC) Pemadam dan Penyelamatan. Banyak sekali kasus kasus yang kadang kadang segala macam, aneh-aneh," katanya.
"Tidak cuma pemadam kebakaran tapi juga evakuasi Tawon, evakuasi ular, penyelamatan kecelakaan di rumah, semuanya dilaporkan ke Damkar," tandasnya.
Lebih lanjut, Bupati menilai selama ini masalah di masyarakat bisa cepat diatasi. "Meskipun katanya orang-orang damkar masih gabung dengan Satpol PP. Tapi nyatanya Damkar ketika ada keluhan bisa mengatasi," ujarnya.
"Nanti akan di lihat apa perlu re-strukturisasi lagi organisasi. Ketika masyarakat sangat membutuhkan," sambungnya.
Selain itu, wilayah Trenggalek dinilai cukup luas. Belum lagi resiko adanya kebakaran hutan dan lain sebagainya. "Dengan restu masyarakat melalui DPR, kita juga ingin Damkar bisa berdiri sendiri," pinta Bupati.
Dalam kesempatan itu, Gus Ipin juga memberikan ucapan selamat ulang tahun Damkar. "Terima kasih kepada semua teman-teman, baik yang sudah berstatus ASN baik PNS atau PPPK maupun yang masih honorer," ucapnya.
"Seperti yang dikatakan Mendagri, semua yang saat ini masih berstatus menjadi honorer pas di tahun 2024 semuanya wajib mengikuti PPPK dan wajib diakomodasi," pungkasnya. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Rudi Yuni |
| Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi