SUARA INDONESIA, BOJONEGORO - Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto bersama jajaran Forkopimda melepas ratusan Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Bojonegoro tahun 2024 di Pendopo Malowopati, Sabtu (11/5/2024). Pelepasan ditandai dengan penyerahan bendera merah putih dari Pj Bupati kepada perwakilan CJH.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto mendoakan agar semua jemaah diberikan kelancaran dalam menjalankan ibadah haji. Pj Bupati juga berpesan agar semua CJH selalu menjaga kesehatan karena ini adalah ibadah yang memakan waktu lama dan prosesnya panjang.
“Sebab Bapak-Ibu semua berada di tempat baru, cuacanya berbeda, makanannya juga berbeda. Jangan lupa menjaga asupan air minum jangan sampai dehidrasi,” ungkapnya.
Pj Bupati menyampaikan bahwa selain dari pemerintah pusat, Pemkab Bojonegoro juga telah menyiapkan pendamping untuk memastikan kelancaran dan kesehatan para jemaah haji dalam melaksanakan ibadah di tanah suci.
Dalam kesempatan itu, Adriyanto juga menekankan agar calon jemaah haji saling menjaga, membantu dan memberikan dukungan. Jika ada CJH yang sudah berusia lanjut, yang muda diharapkan untuk bisa memberikan bantuan.
“Saya mewakili Pemkab Bojonegoro mendoakan bapak ibu semua agar diberikan kemudahan keberkahan dan kesehatan hingga kembali lagi ke Tanah Air," ucapnya.
"Tolong jaga kesehatan dan pastikan fokus dalam melaksanakan ibadah, terimakasih juga bagi para panitia yang menyiapkan pemberangkatan jemaah haji ini,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Bojonegoro Abdul Wakhid menyampaikan, tahun 2024 ini pihaknya memberangktkan 1.544 jemaah. "Jumlah ini masih ada kemungkinan bertambah karena cadangan masih ada 60 orang dan ditergetkan akan berangkat semua," katanya.
“Kloter pertama sampai kloter 106 itu nanti tempatnya satu lokasi, jadi nanti tidak usah khawatir, dan nanti akan berhadap-hadapan hotelnya bertempat di Roudhoh,” tandasnya.
Lebih lanjut, Wakhid menyampaikan, pihak Kementerian Agama memberangkatkan sekitar 241.000 CJH di tahun ini. Untuk Jawa Timur, khususnya Bojonegoro menjadi kloter pertama. "Dan ini juga pertama kalinya Jawa Timur menjadi jamaah fast track. Jadi imigrasi Arab Saudi bersama imigrasi Indonesia nanti melakukan pemeriksaanya di Asrama Haji Surabaya," jelasnya.
“Setelah itu, para calon jemaah haji langsung masuk pesawat dan tiba di Madinah langsung naik bus ke hotel sudah tidak ada pemeriksaan lagi. Ini karena jemaah haji Indonesia pada 2023 mendapatkan reward penyelenggara jemaah haji terbaik, terdisiplin dan terpatuh seluruh dunia," imbuh Wakhid.
Untuk itu lokasi pengecekanya ada 3 yakni Jakarta, Jawa Timur dan Solo, dari awalnya lokasi pengecekan hanya di satu tempat yakni di Jakarta saja. “Selain mendapatkan fasilitas fast track, Indonesia juga ditambahi kuota 20.000 orang. Mudah-mudahan seperti tahun kemarin ada tambahan lagi,” pungkasnya. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Aji Susanto |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi