SUARA INDONESIA

Pasca PTT Audiensi, Penjabat Sekda Bondowoso Janjikan Tambahan Insentif di P-APBD 2025

Bahrullah - 29 June 2024 | 16:06 - Dibaca 1.75k kali
Advertorial Pasca PTT Audiensi, Penjabat Sekda Bondowoso Janjikan Tambahan Insentif di P-APBD 2025
Penjabat Sekda Bondowoso Haeriyah Yuliati saat memberikan keterangan pers di kantor DPRD (Foto: Bahrullah/suaraindonesia.co.id)

SUARAINDONESIA,BONDOWOSO- Haeriyah Yuliati, Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowos menjanjikan tambahan insentif di Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja (P-APBD) 2025 pasca Pegawai Tidak Tetap (PTT) audiensi ke komisi IV.

Menurut Haeriyah, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso belum bisa untuk memberikan tambahan insentif, karena kondisi fiskal tidak memungkinkan jika dilihat dari kondisi APBD.

"Insyaallah di P-APBD 2025 akan kita hitung ulang, berapa kira kira jika ada kebutuhan tambahan insentif untuk mereka," kata Haeriyah di DPRD Bondowoso, Sabtu (29/6/2024).

Lebih lanjut, Haeriyah mengatakan, untuk memberikan tambahan insentif itu tidak bisa hanya ke salah satu pihak.

"Misal si A diberikan tambahan insentif, namun yang lain tidak. Anak kita itu kan banyak. Jika yang satu kita berikan perhatian, maka yang lain juga harus mendapatkan perhatian yang sama," imbuhnya.

Dia memaparkan, kondisi saat ini yang terdata jumlah tenaga non ASN di lingkup Dinas Pendidikan itu cukup banyak. Kurang lebih sekitar angka 700 sampai 900 orang.

Sedangkan total jumlah tenaga non ASN di tiga instansi saat ini yang terdata, kurang lebih berjumlah 3 ribuan orang, baik itu di kesehatan, di lingkungan pendidikan, maupun di teknik.

"Kita kan juga harus berhitung, belum lagi juga ada non ASN di lingkup OPD," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Sekolah Menengah Pertama (SMP) menggeruduk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bondowoso.

PTT SMP se kabupaten yang berjumlah 107 orang itu datang melakukan audiensi menemui Komisi IV DPRD untuk menyampaikan aspirasi agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso membuka formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Mereka terdiri dari penjaga sekolah atau Satpam, tukang kebun, operator sekolah, pesuruh, dan staf tata usaha (TU) sekolah.

Selain meminta untuk dibuka formasi P3K, mereka juga meminta diperhatikan soal kesejahteraan dengan adanya tambahan insentif dari pemerintah daerah. Karena yang insentif yang mereka terima saat ini masih dibawah upah minimum regional (UMR) Bondowoso.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV