SUARA INDONESIA

Mengenal Lebih Dekat Sumardi Syawal, Anggota DPRD Kota Bontang yang Tekun dan Berjiwa Seni

Mohamad Alawi - 18 August 2024 | 13:08 - Dibaca 217 kali
Advertorial Mengenal Lebih Dekat Sumardi Syawal, Anggota DPRD Kota Bontang yang Tekun dan Berjiwa Seni
Anggota DPRD Kota Bontang Sumardi Syawal. (Foto: Alawi/Suara Indonesia)

SUARA INDONESIA, BONTANG - Sumardi Syawal, seorang anggota DPRD Kota Bontang, mengenang masa kecilnya dengan penuh haru. Lahir di Saradan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada 3 Februari 1965, Sumardi merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara. Masa kecilnya dihabiskan di Kabupaten Sragen dengan didikan keras dari sang ayah yang menomorsatukan pendidikan.

"Bapak saya itu tekun sekali. Dia keras sama anak-anaknya supaya kuat semua, beliau menomorsatukan pendidikan dan ingin pendidikan anaknya lebih dari dia," kenang Sumardi dengan mata yang berbinar.

Didikan keras sang ayah ternyata membentuk karakter Sumardi menjadi seorang yang tekun dan pekerja keras. Sejak lulus SMA, Sumardi merantau ke Solo dengan tujuan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Namun, rencana itu tidak berjalan mulus. 

Terbatasnya biaya membuat Sumardi harus banting setir dan memilih untuk bekerja. "Saya semuanya mulai dari nol, mulai dari kuli, operator ekskavator, mekanik alat berat, pengawas sipil, dan masih banyak pekerjaan lainnya di tempat yang berbeda," cerita Sumardi.

Pada tahun 1986, Sumardi mendapatkan pekerjaan di Bontang, Kalimantan Timur, di PT. Badak LNG. Namun, kecintaannya pada tantangan membuatnya berpindah-pindah pekerjaan ke berbagai daerah, mulai dari Jakarta, Palembang, Jawa, Sulawesi, Lombok, hingga Sumatera. Baru pada tahun 2001, Sumardi memutuskan untuk kembali ke Bontang.

Meskipun kariernya berjalan cukup baik, ada satu hal yang selalu terngiang di benaknya: pesan sang ayah tentang pentingnya pendidikan. Berbekal semangat itu, Sumardi memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Trunajaya Bontang dengan jurusan hukum.

Ia pun berhasil lulus pada tahun 2012. "Saya selalu ingat pesan ayah, pendidikan nomor satu. Karenanya saya tetap berjuang untuk menyelesaikan kuliah," ucapnya dengan nada tegas.

Sejak tahun 2001, Sumardi bekerja sebagai karyawan di perusahaan pelayaran, PT. Pal Marine Service Surabaya, yang berkantor di Pelabuhan PT. Badak LNG, Bontang. Berkat ketekunan dan dedikasinya, ia kini dipercaya sebagai pimpinan di perusahaan tersebut. Namun, di balik kesibukannya, Sumardi tidak pernah melupakan kecintaannya pada seni dan budaya. 

Ia mengelola usaha campur sari bernama Subur Makmur dan aktif dalam berbagai paguyuban, seperti Paguyuban Jawa Ika Pakarti, di mana ia menjabat sebagai penasehat, serta Paguyuban Sukowati Sragen Bontang sebagai wakil ketua.

"Saya sangat suka berkesenian, terutama untuk kesenian Jawa. Harapan saya, dengan seni dan budaya yang beragam di Bontang, semua warga dapat bersatu," ujarnya penuh harap.

Kini, sebagai anggota DPRD dari Partai Demokrat, Sumardi ingin berbuat lebih banyak untuk masyarakat Bontang. Ia bertekad untuk mengurangi kesenjangan antar suku dan menciptakan lapangan kerja. "Selain untuk beribadah, saya ingin meniadakan kesenjangan di antara suku yang ada di Bontang ini, agar semuanya bersatu. Kemudian, semampu saya akan menciptakan lapangan kerja," tutupnya dengan penuh semangat.

Sumardi Syawal adalah contoh nyata seorang pemimpin yang tidak hanya bekerja keras untuk mencapai kesuksesan pribadi, namun juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Sebuah teladan yang patut diikuti ditengah kemajemukan kota Bontang. (Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohamad Alawi
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya