SUARA INDONESIA, JEMBER – Wakil Bupati Jember M Balya Firjaun Barlaman, menghadiri acara peresmian gedung arsip Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jember, di Jalan Nusantara, Kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Rabu (24/07/2024).
Bangunan itu berdiri di atas lahan seluas 5.670 meter persegi hibah Pemkab Jember. Selain wakil bupati, Sekretaris Daerah Jember Hadi Sasmito, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Provinsi Jawa Timur, Lampri A, juga hadir di acara tersebut.
Gedung arsip pertanahan ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan pertanahan yang ada di kabupaten setempat. Peresmian itu juga diikuti agenda penyerahan enam sertifikat elektronik aset milik Pemkab Jember.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Jember, Akhyar Tarfi menyampaikan, semua arsip yang ada di kantor BPN yang lama nantinya akan dipindahkan dan disimpan di kantor yang baru. “Agar aset-aset yang sudah tersimpan dengan baik bisa mempermudah pelayanan data dan lain-lain,” ungkapnya.
Menurutnya, terkait dengan sertifikat yang sudah diluncurkan secara bertahap, ia akan menyosialisasikan kepada masyarakat. Dia juga berharap dukungan pemerintah setempat, serta tokoh masyarakat agar bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat.
“Untuk pembuatan sertifikat elektronik prosesnya lebih mudah, lebih efisien dan lebih efektif,” bebernya.
Ia juga menginginkan adanya sinergi yang lebih intens lagi dengan Pemkab Jember, agar Jember menjadi kabupaten yang lengkap dan tidak ada satu aset tanah yang tidak bersertifikat. “Insyaallah nantinya akan memudahkan pelayanan dan bisa memulai prosedur administrasi. Semoga bisa terwujud,” pungkasnya.
Wakil Bupati Jember, M Balya Firjaun Barlaman mengatakan, pemerintah daerah sangat mendukung berbagai program yang dilaksanakan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Kantor Pertanahan Kabupaten Jember.
Sementara terkait gedung arsip ini, dia menilai, keberadaannya sangat penting. Karena seiring perkembangan zaman dan semakin banyaknya data-data, berkas, maupun arsip yang terkumpul, sehingga memerlukan gedung yang memadai untuk menyimpan semua itu.
“Terlebih data atau informasi tersebut dibutuhkan untuk kepentingan pada tahapan pekerjaan selanjutnya. Untuk itu, penyimpanan arsip yang sistematis dan terkelola dengan baik, akan memudahkan akses bila sewaktu-waktu dibutuhkan,” terangnya. (ADV)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Tamara F |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi