SUARA INDONESIA - Hari Jadi ASEAN atau ASEAN Day 2022 akan diperingati pada tanggal 8 Agustus. Hari ini dibuat untuk memperingati sejarah berdirinya ASEAN atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations).
ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok oleh lima Negara Anggota, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Brunei Darussalam bergabung pada 8 Januari 1984, Vietnam pada 28 Juli 1995, Laos dan Myanmar pada 23 Juli 1997, dan Kamboja pada 30 April 1999.
Deklarasi ASEAN menyatakan bahwa maksud dan tujuan Asosiasi adalah:
- untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan pengembangan budaya di wilayah tersebut.
- untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas regional melalui penghormatan terhadap keadilan dan supremasi hukum dalam hubungan antar negara di kawasan dan kepatuhan pada prinsip-prinsip Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Mendekati abad ke-21, ASEAN sepakat untuk mengembangkan kawasan terpadu dengan membentuk komunitas negara-negara Asia Tenggara yang terbuka, damai, stabil dan sejahtera, saling peduli, terikat bersama dalam kemitraan yang dinamis pada tahun 2020.
Harapan tersebut tertuang dalam Visi ASEAN 2020 di Kuala Lumpur tahun 1997. Untuk mewujudkan harapan tersebut, ASEAN meratifikasi Bali Concord II pada KTT ASEAN ke-9 di Bali tahun 2003 yang menyetujui pembentukan Komunitas ASEAN (ASEAN Community) dan target dipercepat menjadi tahun 2015.
Untuk menjadikan ASEAN sebagai Perhimpunan berdasarkan hukum dan menjadi subjek hukum, Piagam ASEAN ditandatangani pada tahun 2007. Setelah diratifikasi oleh 10 negara anggota ASEAN, Piagam ini mulai berlaku pada tanggal 15 Desember 2008.
Indonesia Pernah Pimpin Peringatan Hari ASEAN
Indonesia pernah memimpin peringatan Hari ASEAN sebagai Ketua Komite ASEAN di Bern (ACB) periode Juli-Desember 2019. Indonesia memimpin peringatan Hari ASEAN ke-52 pada 8 Agustus 2019.
Peringatan yang dihadiri oleh 7 (tujuh) dari 8 (delapan) Duta Besar negara ASEAN yang berdomisili di Swiss ini juga merupakan pertemuan pertama dimana Indonesia menjadi Ketua ACB.
Peringatan Hari ASEAN ke-52 diawali dengan pengibaran bendera ASEAN dan menyanyikan lagu kebangsaan ASEAN (The ASEAN Way) yang mencerminkan visi negara-negara ASEAN untuk mewujudkan perdamaian dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara.
Lebih lanjut, Indonesia selaku Ketua ACB juga menyampaikan usulan kegiatan yang akan dilakukan selama periode Juli-Desember 2019 pada masing-masing pilar politik, ekonomi, dan sosial budaya.
Dalam pertemuan tersebut juga ditampilkan video peresmian Gedung Sekretariat ASEAN Baru di Jakarta yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Gedung baru tersebut merupakan hibah dari Pemerintah Republik Indonesia kepada ASEAN, untuk mendukung kinerja ASEAN.
ACB adalah komunitas negara-negara ASEAN yang berdomisili di Bern dan/atau terakreditasi di Swiss. Dibentuk pada tahun 2011, ACB terdiri dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam yang berdomisili di Bern; Laos, Myanmar, Kamboja berdomisili di Jenewa; serta Brunei Darussalam dan Singapura yang memiliki akreditasi di Swiss.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Ambang Hari Laksono |
Editor | : Moh.Husnul Yaqin |
Komentar & Reaksi