SUARA INDONESIA

Ini Alasan Dibalik Lomba Tujuhbelasan yang Jarang Diketahui

Redaksi - 12 August 2022 | 19:08 - Dibaca 2.58k kali
Artikel Ini Alasan Dibalik Lomba Tujuhbelasan yang Jarang Diketahui
Lomba balap karung saat Tujuhbelasan (Foto: Istimewa)
JEMBER- Agustus merupakan bulan kemerdekaan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena 77 tahun yang lalu tepat pada tanggal 17 Agustus 1945 Proklamasi Kemerdekaan dibacakan oleh Ir Soekarno sebagai tanda merdekanya Indonesia dari para penjajah.

Selain mengadakan upacara bendera setiap tanggal 17 Agustus, rangkaian perlombaan pun ikut memeriahkan bulan kemerdekaan tersebut. Masyarakat biasa menyebutnya dengan Lomba Tujuhbelasan.

Biasanya perlombaan diadakan di tempat tinggal masing-masing yang bisa diikuti oleh anak-anak hingga orang dewasa, perorangan maupun berkelompok.

Lomba Tujuhbelasan tersebut biasanya bersifat santai dan menghibur para peserta maupun yang menonton perlombaan. 

Aneka ragam lomba dalam Lomba Tujuhbelasan sendiri mulai bermunculan pada tahun 1950-an. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Fadly Rahman dalam bukunya Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia bahwa dari tahun 1945 - 1950 masyarakat masih berkutat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. 

Salah satunya ialah lomba makan kerupuk. Dilansir dari laman detikedu, lomba makan kerupuk dulunya menjadi sarana untuk menghibur rakyat setelah usai berperang juga pengingat betapa susahnya kondis saat perang berlangsung.

Selanjutnya ada lomba tarik tambang, panjat pinang, menghias komplek, sepak bola menggunakan daster, yang bisa dilakukan dengan cara berkelompok.

Sementara untuk lomba individu, ada lomba makan kerupuk, memasukan pensil ke dalam botol, membawa kelereng dengan sendok, mencari koin dalam tepung dan lain sebagainya.

Seiring berjalannya waktu, lomba tujuhbelasan pun semakin beragam. Hal tersebut tak hanya menjadi wadah kreatifitas masyarakat, tetapi juga sebagai sarana mengeratkan kembali hubungan antar sesama sehingga keharmonisan dalam desa menjadi terbangun. (Ree)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Moh.Husnul Yaqin

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya