SUARA INDONESIA

Gus Dur Saksi Sejarah Peristiwa Penyebab Wafatnya KH Abdul Wahid Hasyim, Begini ceritanya

Bahrullah - 04 September 2022 | 06:09 - Dibaca 7.16k kali
Artikel Gus Dur Saksi Sejarah Peristiwa Penyebab Wafatnya KH Abdul Wahid Hasyim, Begini ceritanya
Foto Gus Dur saat masih kecil bersama ayahnya KH Abdul Wahid Hasyim ( Foto Instagram @Ikhwan Surabaya )

SUARA INDONESIA - Gus Dur atau Abdurrahman Wahid merupakan putra dari KH Abdul Wahid Hasyim yang memiliki kecerdasan dan daya ingat luar biasa.

Dalam perjalanan hidupnya, Gus Dur pernah mengalami peristiwa naas bersama ayahnya. 

Gus Dur sendiri merupakan saksi sejarah peristiwa menyedihkan penyebab wafatnya KH Abdul Wahid Hasyim.

KH Abdul Wahid Hasyim adalah pahlawan nasional yang pernah menjabat sebagai Menteri Negara dan juga pernah sebagai Menteri Agama pada era orde lama. Ia adalah ayah dari presiden keempat, Abdurrahman Wahid dan anak dari Muhammad Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan pahlawan nasional Indonesia

Kala itu saat perjalan menuju pertemuan NU di Sumedang, tiba-tiba mobil yang ditunggangi Gus Dur bersama KH Abdul Wahid Hasyim mengalami kecelakaan.

Akibat peristiwa itu KH Abdul Wahid Hasyim kemudian wafat.

Cerita itu seperti dikutip dari buku berjudul Leadership Secrets of Gus Dur -Gus Miek yang ditulis oleh M.N. Ibad yang diterbitkan oleh LKiS 2010.

" Saat peristiwa kecelakaan itu Gus Dur masih kecil yang ada di dalam mobil bersama ayahnya KH Abdul Wahid Hasyim," ujar Ibad.

Lebih lanjut, Ibad menjelaskan, kala itu pada 18 April 1953, rombongan Kiai Wahid Hasyim dalam perjalanan untuk menghadiri pertemuan NU di Sumedang.

"Ketika mobil yang ditunggangi KH Wahid Hasyim berada di jalan Cimindi, tepatnya di jalan antara Cimahi - Bandung, tiba-tiba hujan turun dengan derasnya, penuh kabut tebal mengganggu pandangan mata, sehingga membuat jalan dilawati itu berlumpur," ujarnya.

Kata Ibad, karena takut ketinggalan acar terpaksa sopir mengemudikan mobil itu dengan sangat kencang.

Di saat mobil itu sampai di tikungan yang tidak begitu tajam. Mobil selip karena terdapat lumpuh yang licin.

Kebetulan pada saat itu juga ada mobil truk yang melaju dari arah berlawanan.

Ketika sopir pengemudi truk melihat mobil KH Wahid Hasyim yang selip, tiba-tiba pengemudinya itu menghentikan kendaraannya di bahu jalan.

Namun sayangnya, mobil merek Chevrolet KH Hasyimi yang salip justru berputar dan menghantam bak belakang truk yang sedang berhenti, karena sopir tidak mampu mengendalikan laju mobil.

"Karen menabrak belakang truk dan sangat keras, sehingga menyebabkan Kiai Wahid Hasyim dan Argo Sucipto terlempar ke luar. Sementara Gus Dur dan sopirnya tidak apa-apa," imbuhnya.

Akibat peristiwa itu Kiai Wahid Hasyim mengalami luka-luka cukup serius, bagian muka dan lehernya terkoyak dan memar.

Kecelakaan itu terjadi pada jam 13.00 WIB siang. Namun sangat disayangkan pertolongan datang terlambat, mobil ambulans baru datang pukul 16.00 WIB pasca kecelakaan terjadi.

Gus Dur kecil selamat dari peristiwa naas kecelakaan itu. Kelak Gus Dur menjadi presiden Indonesia keempat.

"Mungkin karena lambat, sehingga KH Abdul Wahid Hasyim tidak tertolong, akhirnya ayahanda Gus Dur dan Argo Sucipto itu meninggal di rumah sakit" tutupnya.***

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya