BANYUWANGI- Aktivitas perdagangan tekstil terutama sarung dan mukenah di Pasar Induk Banyuwangi, dua pekan menjelang puasa terlihat masih sepi.
Salah satu pedagang tekstil, Adam Djuhri mengatakan, biasanya menjelang puasa permintaan mukenah mengalami peningkatan. Namun tahun ini justru masih sama seperti kondisi normal.
"Biasanya memang meningkat untuk digunakan ibadah tarawih di bulan puasa. Tahun kemarin pun masih ada pembeli menjelang puasa. Namun tahun ini sepi," keluh Djuhri.
Menurut dia, sepinya pembeli dimungkinkan karena faktor ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir. Serta pasar online yang kini mudah dijangkau.
"Sekarang persaingan ketat, di samping adanya pasar online juga ditambah adanya situasi pandemi," kata Djuhri, Senin, (21/3/2022).
Dirinya mengaku kebingungan dan terpaksa harus mengurangi stok mukenah serta komoditi pakaian lainnya untuk mengantisipasi kerugian. "Stok dikurangi, mau ngambil takut gak laku," katanya.
Hal senada disampaikan pedagang sarung, Husama, menurutnya penjualan hingga menjelang puasa masih belum stabil.
"Kalau sekarang ya kadang tidak laku sehari. Biasanya pertengahan puasa yang ramai," kata dia.
Mereka berharap awal puasa hingga mendekati lebaran nanti, ada peningkatan penjualan dua komoditi sandang tersebut. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi