SUARA INDONESIA

Bunga Aglonema Naik Tahta, Kios di Trenggalek Kebanjiran Pesanan

Gito Wahyudi - 13 September 2020 | 16:09 - Dibaca 13.46k kali
Ekbis Bunga Aglonema Naik Tahta, Kios di Trenggalek Kebanjiran Pesanan
Napsiyah saat merawat tanaman bunga aglonema


TRENGGALEK - Nama bunga Aglonema mungkin sudah tidak asing ditelinga. Bunga satu ini tengah menjadi tren baru dan banyak diburu oleh kalangan pecinta bunga semua kalangan.

Seperti di Kabupaten Trenggalek, semenjak terjadi wabah pendemi Covid-19 banyak penjual bunga yang meraup untung dari adanya bunga aglonema yang tengah naik tahta.

Dengan memiliki keindahan pada warna daunnya, bunga ini menjadi pilihan utama ibu-ibu untuk berburu bunga ini sebagai koleksi di rumahnya masing-masing.

Napsiyah (47) salah satu pemilik kios bunga tepatnya di barat Mapolres Trenggalek mengatakan saat ini bunga aglonema sendiri memang tengah naik tahta. Terbukti dari beberapa bulan lalu dirinya memperoleh banyak pesanan dan mampu banyak menjual dari pada hari biasa.

"Ya, sekitar tiga bulan lalu memang sangat ramai diminati, namun saat ini sudah agak berkurang sehari mungkin hanya mampu menjual 30 bunga aglonema saja" ungkap Napsiyah, Sabtu (12/9/2020).

Lanjut Napsiyah, jadi musim bunga aglonema ini ada tiga tahapan yang naik turun, pertama kemunculannya memang sangat mahal, musim kedua agak turun harga dan musim ketiga saat ini masih terbilang mahal.

Sebenarnya ini sudah sejak tiga tahun yang lalu, namun dalam satu tahun ini sudah tiga kali fase ramainya bunga ini sudah tiga kali pasang surut.

"Jika dulu di harga biasa sekitar Rp 25 ribu, sekarang mencapai harga Rp 100 ribu - Rp 200 ribu yang ukuran kecil atau masih anakan," terangnya.

Ibu paruh baya yang sudah puluhan tahun menggeluti tanaman bunga ini juga menambahkan, dirinya memiliki beberapa koleksi jenis bunga aglonema. 

Seperti aglonema jenis Lailawan, Maurora, Licin motundu dan Red Sumatra. Semua yang dimiliki merupakan pembibitan sendiri.  

Untuk cara pembibitannya sendiri dikatakan sangatlah mudah, stok bunga miliknya ini semua berasal dari pembibitan. Seperti bunga aglonema ini, pihaknya membeli satu bunga kemudian dijadikan pembibitan. 

Dengan cara diambil anak anaknya dan dipisahkan. Jika tidak ada ya tetap cari di tempat lain. Intinya untuk perawatan sangatlah mudah, yang penting jangan kebanyakan air serta jangan terlalu terkena sinar matahari.

"Sedangkan untuk pemberian pupuk cukup diberi pupuk, sekam dan tanah lebo," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gito Wahyudi
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV