TUBAN - Siapa yang tak kenal batik gedog, yang merupakan sebuah produk dengan nilai seni yang sangat tinggi. Batik gedog telah menjadi bagian dari kekayaan budaya Kabupaten Tuban.
Nama gedog sendiri diambil dari alat untuk menenun batik yang berbunyi 'dog-dog'. Selain itu, untuk menghasilkan karya terbaik pengrajin batik harus melalui proses selama tiga bulan. Dari mulai memintal benang, menenun, membatik dan pewarnaan.
Hal ini membuat masyarakat Desa Gaji, Kecamatan Kerek, Tuban, meyakini bahwa batik gedog tidak hanya sekedar selembar kain. Namun, menyimpan filosofi ketekunan, kegigihan, dan kebanggaan.
Kepala Desa Gaji, Ratna Yunita mengatakan, batik gedog sudah menjadi produk unggulan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Desa Gaji.
Sebanyak 300 masyarakat lokal diberdayakan untuk menghasilkan karya terbaik dan sebagai upaya melestarikan batik gedog.
Pemerintah Desa (Pemdes) Gaji juga terus mengoptimalkan pemasaran dengan mengikuti pameran UMKM.
"Untuk promosi kita juga bekerja sama dengan pihak bhayangkari. Kita dibantu mempromosikan batik gedog khas Desa Gaji," kata Yunita kepada suaraindonesia.co.id, Selasa (5/10/2021).
Menurutnya, produk unggulan tersebut memiliki keistimewaan dengan motif ririnan (Duri). Pewarna yang digunakan batik gedog Desa Gaji adalah pewarna yang berasal dari alam sehingga menghasilkan produk ramah lingkungan.
Selain itu, keunikan batik gedog Desa Gaji memiliki daya saing tersendiri dibandingkan dengan batik daerah lain. Apalagi, motif batik gedog Desa Gaji lebih lues dan menarik.
Meski demikian, pemasaran batik di tengah pandemi Covid-19 memang tak mudah. Namun, batik gedog Desa Gaji mampu menembus pasar luar jawa.
"Yang pesan produk kami selain dari jawa juga ada dari luar jawa diantaranya Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Batam. Ini berkat mengikuti bazar online," jelasnya.
Selain kain berbentuk kain, batik gedog di inovasi menjadi produk unggulan yang mampu diminati semua kalangan seperti tas, sepatu, sarung bantal, dan lainnya yang bermotif kain batik gedog Desa Gaji.
Sedangkan harga batik gedog Desa Gaji dibandrol dengan harga Rp600.000 hingga Rp1.200.000.
"Untuk mendapatkan produk batik gedog khas Desa Gaji bisa melalui media sosial Instagram kami @tubanlokcan_," ujarnya.
Sementara itu, untuk mendukung pemasaran produk-produk unggulan batik gedog Desa Gaji. Yunita menyebut, sudah mempersiapkan rumah galeri untuk konsumen yang akan melihat produknya secara langsung.
"Kami baru membuat galeri yang diberi nama Tuban Lokcan, tapi ini baru tahap pembangunan. Insyallah tahun depan sudah jadi," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi