TRENGGALEK - Saat ini permasalahan gizi buruk masih menjadi perhatian yang sangat tinggi oleh pemerintah, hal tersebut bisa dilihat dari beberapa permasalahan yang timbul seperti kejadian bayi yang lahir dalam keadaan kurang gizi sehingga berdampak pada status kesehatan yang tidak baik.
Selain karena takdir, rasa minder pun hadir ketika orang tua ditanya tentang apa gizi yang diberikan kepada si bayi atau anaknya.
Secara umum, makanan sehat adalah makanan yang bernutrisi untuk tubuh kita. Sebenarnya tidak hanya bernutrisi atau bergizi, yang lebih penting adalah makanan sehat itu makanan sederhana lagi baik.
Makanan sehat itu tidak mahal karena para suami bisa memanfaatkan halaman di sekitar rumah untuk bercocok tanam atau beternak.
Terkait tentang sensitifnya masyarakat sekarang ketika ditanya mengenai gizi yang diberikan makanan bergizi tidak harus mahal.
Tidak harus menyediakan daging setiap hari untuk memenuhi kebutuhan protein anak. Sebab sumber protein bisa diganti dengan tahu, tempe dan telur.
Selain itu untuk memenuhi kebutuhan gizi lain kita bisa menambahkan sayur dan buah yang tinggi serat, vitamin dan mineral.
Makin bervariasi makanan yang diberikan pada anak, maka semakin lengkap asupan zat gizi yang didapatnya. Hal ini juga berlaku bagi ibu hamil, tentunya variasi makanan tersebut tidak harus mahal.
Banyak jenis tanaman yang bisa ditanam di pekarangan rumah misalnya umbi-umbian, sayur-sayuran, dan buah-buahan.
Umbi-umbian kaya akan kandungan pati sebagai sumber karbohidrat, sayur-sayuran kaya akan berbagai macam vitamin, begitu juga dengan buah-buahan.
Jika halaman rumah tidak begitu luas, tembok rumah bisa menjadi sasaran untuk ditanami sayur-sayuran. (TAN)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Rudi Yuni |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi