BUKITTINGGI- Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Sebagai rumah sakit rujukan pasien Corona Virus Disease 2019 (Covid -19) sampai saat ini masih belum luput dari pasien Covid -19.
Hal ini disampaikan, Humas RSAM Bukittinggi, Mursalman Ch, SH MM kepada Suaraindonesia.co.id di ruang kerjanya. Senin (26/10/2020).
Mursalman yang akrab di sapa pak Cha tersebut menyampaikan, Kondisi dari pada pasien yang dirawat di ruang isolasi Covid -19 di RSAM Bukittinggi perhari ini tanggal 26 Oktober 2020 berjumlah 32 orang.
"Dengan rincian 28 orang pasien positif dan 4 orang pasien Suspect (PDP) dengan total jumlah pasien 32 orang," ujarnya.
Lanjut Mursalman mengatakan, lalu sejauh ini jumlah pasien yang sudah di tangani oleh RSAM Bukittinggi mulai dari awal Covid -19, awal ruangan isolasi di buka pertengahan bulan maret bertepatan, 17/03/2020 pasien yang masuk berjumlah 416 orang sampai saat ini.
"Mereka terdiri dari pasien positif dan pasien Suspect, kebanyakan tentu dari pasien positif," Jelasnya.
Lebih lanjut Mursalman menyampaikan, dari 416 orang pasien yang di rujuk ke RSAM Bukittinggi sudah banyak yang sembuh dan ada beberapa orang yang meninggal.
"Tadi pasien kami ada yang meninggal Suspect/PDP, karena hasil swabnya belum keluar, dia masuk dua hari yang lalu, kemudian swabnya diambil besoknya, tapi hasil swabnya belum keluar dari labor Fakultas Kedokteran Unand di Padang," terangnya.
Mursalman menambahkan, secara umum pasien Suspect/PDP indikasi Covidnya antara lain, dengan adanya keluhan seperti gejala batuk, Demam tinggi lebih dari 37,5 derjat, lalu juga penciuman mulai berkurang dan lain sebagainya. Dan juga untuk menentukan pasien Suspect atau tidak, dokter penanggung jawab pasien (DPJP) tentunya akan melihat dari hasil pemeriksaan penunjang katakanlah laboratorium darahnya, kemudian dari hasil rongentnya.
"Kalau pihak RS tidak pakai pemeriksaan Penunjang, tentu hasil dari pada diagnosa dari dokter tentu tidak akurat," imbuhnya.
Kemudian Mursalman, menghimbau, mengajak masyarakat untuk tetap patuh dan disiplin tentu juga semangat dalam menjalankan protokol kesehatan (Prokes).
"Kita sudah tahu protokol kesehatan itu seperti, memakai masker, menjaga jarak lalu rajin mencuci tangan dan mandi seperti yang diamanahkan dalam Perda No. 6 tahun 2020," lugasnya.
Menanggapi libur panjang mulai hari Rabu sampai hari Minggu besok, Mursalman mengharapkan masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan tersebut. Masyarakat diperbolehkan tetap beraktivitas dengan tidak melupakan Prokes. (Edwarman)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi