PROBOLINGGO - Program nasional vaksinasi massal yang digalakkan pemerintah terus dilakulan berbagai pihak.
Di Kota Probolinggo, Jawa Timur sebanyak 150 pengurus, kader dan keluarga besar GP Ansor mengikuti vaksinasi yang digelar di gedung klinik NU setempat.
Untuk mendapatkan vaksin peserta harus menjalani pendataan dan serangkaian screening kesehatan, guna memastikan peserta dalam kondisi sehat tanpa ada penyakit penyerta.
Ketua Cabang GP Ansor Kota Probolinggo, Abdul Mujib yang memantau langsung proses vaksinasi tersebut mengatakan kegiatan itu untuk mendukung program Pemerintah Pusat untuk mencegah terjadinya paparan Covid-19 yang semakin meluas.
"Ya ini dalam rangka mendukung program vaksinasi massal, peserta terbatas bagi pengurus, kader dan keluarganya yang belum mendapatkan vaksin," kata Mujib, Senin (19/07/2021).
Mujib mengimbau masyarakat untuk tidak takut disuntik vaksin demi saling menjaga dari paparan Covid-19.
"Jangan takut divaksin, karena ini adalah bentuk ikhtiar kita agar terlindungi dari Covid-19. Jangan percaya informasi hoax soal vaksin, saya sudah divaksin dan saya tidak apa-apa," imbuunya.
Sebagian peserta gagal disuntik vaksin karena mengalami kendala kesehatan dengan dominasi hipertensi bagi lansia.
Peserta yang gagal divaksin dianjurkan mendatangi puskesmas terdekat beberapa hari kedepan untuk diperiksa kesehatan kembali sebelum divaksin.
Sementara seorang warga peserta vaksinasi massal, Suharyono mengatakan di usianya yang sudah cukup tua dan berprofesi sebagai sopir, ia membutuhkan vaksinasi tersebut agar lebih aman dari paparan Covid-19.
"Saya tidak khawatir dengan informasi negatif soal vaksin, saya butuh vaksin karena untuk mencegah dan menjaga saya dari virus corona. Apalagi saya sering keluar kota jenguk cucu," ujarnya saat beristirahat di ruang tunggu usai divaksin.
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin yang juga ikut memantau vaksinasi itu, berharap bisa membuat masyarakat merasa lebih aman dan nyaman.
"Mudah-mudahan ini membuat masyarakat lebih nyaman dalam arti yakin dan tidak was-was lagi, tidak ragu-ragu lagi karena termakan hiax yang selama ini bertebaran di media sosial. Vaksin aman dan halal," tegas Habib Hadi.
Soal persentase vaksinasi di Kota Probolinggo, Habib Hadi menargetkan mencapai lebih dari 80 persen.
"Untuk capaian vaksin sudah lumayan, progresnya sudah hampir mencapai 70.000. Harapan saya di Kota Probolinggo bisa lebih dari 80 persen ya," harapnya.
Meski sudah divaksin, Wali Kota dan Ketua GP Ansor Kota Probolinggo tetap mengingatkan warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 5M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas serta interaksi sosial.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi