SUARA INDONESIA

Angka Covid-19 Capai 947 Kasus, Banyuwangi Kembali Aktifkan Isolasi Terpadu

Muhammad Nurul Yaqin - 14 February 2022 | 16:02 - Dibaca 2.34k kali
Kesehatan Angka Covid-19 Capai 947 Kasus, Banyuwangi Kembali Aktifkan Isolasi Terpadu
Pos yang didirikan untuk Isolasi terpadu (isoter) di kawasan Gedung Dormitory Atlet, Senin (14/2/2022). (Muhammad Nurul Yaqin/suaraindonesia.co.id).

BANYUWANGI- Angka kasus Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi menunjukkan tren kenaikan. Terhitung per Minggu, 13 Februari 2022, kasus aktif mencapai 947 orang.

Menyusul adanya lonjakan kasus Covid-19 ini, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi kembali mengaktifkan tempat isolasi terpadu (isoter).

Dikatakan Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Banyuwangi, Ilzam Nuzuli, tempat yang kembali digunakan sebagai isoter diantaranya Gedung Dormitory Atlet dan Balai Diklat.

Upaya mengaktifkan kembali isoter ini guna mencegah penyebaran virus yang lebih meluas.

"Untuk Dormitory sudah aktif sejak dua hari lalu. Sedangkan balai Diklat belum bisa dipakai sebagai isoter karena masih digunakan untuk pelatihan," ucap Ilzam, Senin (14/2/2022).

Ia melanjutkan, sementara ini belum ada yang menjalani isolasi di Gedung Dormitory Atlet lantaran banyak warga yang masih menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. 

Meski begitu, sesegera mungkin Satgas Covid-19 akan melakukan mobilisasi dan membawa warga positif Covid-19 untuk menjalani isolasi di gedung tersebut.

"Karena terkadang tempat isoman warga tidak layak, sehingga dengan segera warga akan dimobilisasi," kata dia menegaskan.

Terpisah Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, Amir Hidayat mengatakan, dari 947 kasus yang terdeteksi, sebanyak 17 orang terpaksa harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Sebagian besar menjalani isolasi mandiri.

"Sebagian besar tanpa gejala dan gejala ringan, sehingga cukup isolasi mandiri (isoman). Ada juga beberapa yang kita arahkan untuk isolasi terpadu di Wisma Atlet," pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya