JEMBER- Kondisi pasien berinisial DS pasca operasi bedah jantung terbuka perdana di Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) dr. Soebandi Jember berangsur membaik.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur RSUD dr. Soebandi, dr. Hendro Sulistitjono, melalui voicenotenya, Selasa (17/5/2022).
Menurutnya, sejak Senin (16/5/2022) malam, alat bantu pernafasan atau ventilator telah dilepas dari tubuh pasien.
"Alhamduliah dari tadi malam, alat ventilator sudah dilepas," ungkapnya.
Dirinya menambahkan, saat ini pasien telah bisa bernafas secara sadar, tanpa menggunakan alat bantu.
Selain itu, terkait kondisi fisik dan organ vital juga telah menunjukkan perkembangan yang terus membaik.
"Kondisi fisik dan tanda-tanda vitalnya juga sudah mulai membaik," lanjutnya.
dr. Hendro juga meminta doa serta dukungan kepada seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Jember, agar operasi bedah jantung bisa berjalan lancar, sehingga dapat memberikan kesembuhan kepada pasien.
"Semoga beriring dengan ridho Allah, operasi ini dapat memberikan kesembuhan kepada pasien," ucapnya.
Seperti diketahui sebelumnya, RSUD dr. Soebandi melakukan operasi bedah jantung terbuka untuk pertama kalinya, bagi penderita penyakit jantung bawaan, pada Sabtu (14/5/2022).
Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember mengaku, sangat mengaperesiasi pengembangan pelayanan yang dilakukan oleh RSUD rujukan di wilayah tapal kuda tersebut.
Kepala Dinkes Jember dr. Lilik Lailiyah berharap, hal tersebut dapat menjadi langkah awal untuk mewujudkan mimpi Jember, sebagai pusat rujukan pelayanan jantung di Jawa Timur.
"Merupakan pelayanan yang sudah lama diimpikan," tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi