SAMPANG, Suaraindonesia.co.id - Berdasarkan data Dinas Kesehatan, total anak terpapar penyakit campak di Pulau Madura tahun 2023 mencapai 175 kasus. Kasus tertinggi berada di Kabupaten Sampang 82 kasus, disusul Sumenep 55 kasus, Pamekasan 25 kasus, terakhir Kabupaten Bangkalan 13 kasus.
Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Sampang, Agus Mulyadi saat dikonfirmasi mengatakan, kasus Campak di Kabupaten Sampang memang berada di atas kabupaten lainnya di pulau Madura.
Namun, Agus Mulyadi menjelaskan dari 82 kasus sementara di bulan Agustus tahun 2023 itu, Kabupaten Sampang mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai angka lebih dari 200 kasus lebih.
"Di tahun 2022 memang sangat tinggi akibat dampak dari Covid-19. Karena pada waktu itu banyak warga yang terbatas dalam melakukan imunisasi," ujarnya, Jumat (11/08/2023).
Agus menambahkan, untuk anak berumur satu sampai tujuh bulan, agar selalu memberi ASI. Setelah itu selalu menjaga imunisasi anak secara rutin, agar kekebalan tubuh anak tetap terjaga.
Dinkes Sampang meminta masyarakat selalu menerapkan pola hidup sehat dan bersih, untuk meminimalisir terpapar penyakit campak pada anak.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Hoirur Rosikin |
Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi