SUARA INDONESIA

Gadis Desa Pendiri Komunitas GKB Bertekad Hilangkan Stigma Mistis Gunung Kawi

Mohammad Sodiq - 19 October 2020 | 22:10 - Dibaca 5.77k kali
Komunitas Gadis Desa Pendiri Komunitas GKB Bertekad Hilangkan Stigma Mistis Gunung Kawi
Pendiri Komunitas Gunung Kawi Berkarya (GKB), Aidha Dhum. (Foto: Ist)

KABUPATEN MALANG - Tergerak untuk memupus dan membentuk pandangan positif terkait Gunung Kawi, karena di dalamnya banyak hal-hal yang baik dan positif, Aidha Dhum gadis asal Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang membentuk Komunitas Gunung Kawi Berkarya (GKB) untuk memberikan pemberdayaan masyarakat dan majukan Wisata Gunung Kawi.

"Saya prihatin karena sebagian berita yang selama ini beredar, konten youtube, dan cerita yang berkembang tentang Gunung Kawi dipenuhi hal-hal yang mistis dan gaib. Saya ingin mengimbangi dengan membentuk opini yang baik dan positif," terang Pendiri Komunitas Gunung Kawi Berkarya (GKB) Aidha Dhum, Senin (19/10/2020). 

Seperti diketahui, selama ini pandangan dan penilaian sebagian orang terhadap Gunung Kawi masih diliputi oleh hal-hal yang minor dan stereotip.

Sebagian orang masih menilai Gunung Kawi sebagai tempat untuk menjalani ritual pesugihan, dan hal-hal negatif lainnya. 

Aidha menuturkan, dirinya ingin menggeser opini publik yang banyak berkembang dengan tema tentang pesugihan, horor, dan kemistisan lainnya dikaitkan dengan Gunung Kawi.

"Saya ingin jelaskan jika disini (Gunung Kawi) juga gudang seniman yang berpotensi untuk melestarikan seni dan budaya," imbuh dara multitalenta ini.


Majukan Wisata

Aidha menjelaskan, dirinya membentuk GKB pada 7 September 2020, yakni dengan anggota, Admin 1: Biebie, Admin 2: Sandy Forious, dan Admin 3: Suky Chiara. 

Sementara untuk moderator dijabat oleh Yeni Fahjrianti, Nia Dzahabi, Muhammad Rifai, Setyowati dan Dora Darma. 

Aidha mengungkapkan, tujuan pembentukan GKB adalah untuk mengekplorasi potensi warga dan wisata Gunung Kawi serta alam sekitar.

"Agar publik lebih mengenal kami dengan kenyataan yang ada. Juga untuk menggeser opini publik agar kami semua tidak hanya terimage mistis dan horor saja. Namun bisa mempromosikan wisata religi di tempat kami yang memang patut dikunjungi," tutur Aidha. 

Aidha mengatakan GKB karena masih baru, maka kegiatan saat ini adalah memperkenalkan diri dan menunjukkan eksistensi dan kepedulian pada pelestarian seni budaya.


Maksimalkan Kuliner

Aidha mengungkapkan, kesenian di tempatnya masih eksis berjalan, dan banyak pengusaha mandiri yang bergabung dengan UMKM, sebagai bentuk eksistensi dalam bidang kuliner.

Aidha mengungkapkan, pihak lain yang support dan bekerjasama dengan GKB adalah Kampoeng Kopi yang merupakan organisasi mandiri dalam bidang olahan kopi. 

"Untuk sinergi dengan pebisnis dan Pemkab Malang, kami masih ingin membuktikan power kami dulu untuk membangun kerjasama," tukas Aidha. 

Eksplorasi Kolaborasi

Kegiatan dan tujuan lain pendirian GKB adalah melakukan explore alam dengan photography, dan meninjau ( jelajah) situs sejarah di Gunung Kawi yang terbengkalai bersama Komunitas JJM (Jelajah Jejak Malang).

Selain itu juga melakukan explore paguyuban tari yang masih tetap aktif dari waktu ke waktu. 

Tidak hanya itu juga membuka galeri oleh-oleh khas Gunung Kawi dari produk UMKM wilayah Gunung Kawi.

Beberapa kegiatan lain yang dilakukan GKB seperti, mengekspos kegiatan desa, melakukan kegiatan sosial yang bernama GKB Peduli berkolaborasi dengan Tim Peduli Wonosari.

Terkait rencana kegiatan berikutnya adalah segera melaunching Sanggar Tari "Sekar Kawi" dan juga memproduksi kostumnya.


Serba Bisa

Aidha menceritakan, dirinya ingin mengasah bakat dan skill di bidang seni budaya.

Aidha bisa menyanyi all genre dan memetik gitar. Suka terhadap potography, videography, dan jurnalistik.

Menguasai beberapa jenis tarian, dan bisa menggambar. "Saya fokus menekuni olah vokal karena basic saya dari situ. Untuk bakat seni lainnya ya sekedar senang dan bisa sedikit-sedikit," papar Aidha. 

Video dan Jurnalistik

GKB juga melakukan berbagai kegiatan positif semisal pembuatan Vidio Klip yang mengexplor Gunung Kawi dalam Lagu Gunung Kawi.

Satu lagi kegiatan yang tak kalah inovatif-kreatif adalah, melakukan diklat jurnalistik untuk melahirkan jurnalis milleneal untuk mengasah kemampuan pemuda-pemudi desa sesuai bakat dan minat dalam bidang ini.

Prihatin Pandemi

Aidha menuturkan, adanya pandemi membuat roda ekonomi di Gunung Kawi bergerak melambat. 

Namun dengan adanya prokes khususnya di lingkungan Pesarean Gunung Kawi, menjadi lebih bersih dan memberi suasana baru. Lebih asri dan indah dipandang. 

"Pada sisi lain saya prihatin, namun pada sisi lain, membuat saya bersemangat mencari ide-ide baru untuk Gunung Kawi Berkarya," ujar Aidha. 

Peduli Kuliner

GKB berupaya menumbuhkan semangat warga untuk berkarya dalam bidangnya. 

"Kuliner kita dukung selalu agar para bakul makanan semangat berjualan, yang bisa bermusik saya berdayakan, agar mendapat rejeki untuk menampilkan bakatnya, dan lain sebagainya. Insyaallah akan ada rejeki jika kita mau berusaha meningkatkan skill diri," urai Aidha.

Aidha mengungkapkan harapan ke depan yakni semoga GKB bisa diterima di masyarakat dan diapresiasi Pemkab Malang agar memberi manfaat untuk warga Gunung Kawi dan sekitarnya.

Secara lebih jauh, Aidha mengatakan pihaknya mengeshare video bermain musik bagi musisi.  

"Saya membuat Video Klip dengan melibatkan talent di dalamnya. Seperti seni peran, dan dancer. Dan ada video tari dari paguyuban Sekar Kawi," papar Aidha.

Untuk kuliner dirinya memvideokan seperti makanan apa saja yang dijual di Gunung Kawi. 

"Saya juga mengeshare gambar produk UMKM, berupa keripik dan semacamnya," tukas Aidha.  

YouTuber dan Horor

Aidha mengatakan dirinya memang pemula sebagai youtuber. Ia memutuskan menjadi youtuber karena merasa gemas, akan banyaknya postingan video horor terkait Gunung Kawi. 

"Saya gemas sejak search di YouTube dengan kata kunci Gunung Kawi dan melihat banyak postingan video bertema horor. Sejak saat itu saya memaksa diri menjadi YouTuber dan mengimbangi konten horor Gunung Kawi, dengan hal yang baik dan positif," imbuh Aidha.

Dancer Original New Boom

Aidha mengungkapkan dirinya juga berpartisipasi dalam pengembangan seni tari berupa dance di Wonosari. 

Aidha mengaku dirinya bergabung di grup Dancer ONB (Original New Boom) yang sudah mendapat tawaran kolaborasi mengiringi artis Intan Cha-Cha. 

Jika ingin melihat tayangan dancer ini bisa disimak di youtube bernama Gak Masalah - Intan ChaCha.

Anggota ONB ada 5 orang. Ada menejernya bernama Yeni Fahjrianti yang juga moderator di GKB. Kapten dijabat Gerald Octa. Sedangkan anggota meliputi: Geral, Devita Itak, Wahyu, dan Sonu. 

"Doakan segala pengembangan yang dilakukan Gunung Kawi Berkarya bisa maju. Baik dalam seni budaya, kuliner dan wisata. Agar bisa mensejahterakan warga sekitar Gunung Kawi," tukas Aidha mengakhiri. (Had)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohammad Sodiq
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV