BONDOWOSO - Badan Ansor Anti Narkoba (Bannar) PC GP Ansor Bondowoso menghimbau agar masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) COVID-19 saat pelaksanaan natal dan tahun baru (Nataru).
Himbauan itu disampaikan oleh Ahmad Zairudin, Ketua Bannar PC GP Ansor Bondowoso pada media, Senin (13/12/2021).
Lebih lanjut, Zairudi mengatakan, keberhasilan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia sangat bergantung pada perilaku masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
" Semua pihak harus disiplin menjalankan protokol kesehatan agar dapat memutus rantai penularan di masyarakat," ujarnya.
Dosen Hukum Tata Negara ini juga menyampaikan, untuk dapat menurunkan kurva dari puncak pandemi, sangat dibutuhkan kerjasama semua pihak termasuk masyarakat agar terus disiplin terhadap protokol kesehatan.
" Masyarakat harus selalu ingat 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun minimal 20 detik," ujarnya.
Selain itu, masyarakat juga harus menghindari tempat tertutup atau "closed setting", keramaian dan menghindari kontak erat. Selebihnya juga harus memperhatikan ventilasi, durasi dan jarak saat berada di dalam ruangan tertutup.
Dia menuturkan, tanpa peran seluruh lapisan masyarakat, maka pandemi sulit terkendali dan akan berlangsung lebih lama lagi.
" Masyarakat punya peran besar dalam rangka mempercepat pandemi COVID-19 ini untuk segera berakhir," ujarnya.
Seperti diketahui, lanjut Zairudin, virus SARS CoV-2 sangat mudah menular dengan proses saat menghirup oksigen melalui hidung dan masuk ke paru-paru, baik melalui droplet atau cipratan liur yang dikeluarkan seseorang dari hidung atau mulut saat bersin, batuk, bahkan berbicara.
Selain itu kata Zairudin, juga melalui aerosol yakni partikel padat atau cair yang tertahan dalam partikel gas seperti udara serta melalui kontak langsung dan sentuhan benda-benda tercemar.
" Karena itulah upaya memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan merupakan langkah yang sangat efektif dalam mencegah penyebaran COVID-19," imbuhnya.
Dia memaparkan, sejak awal pandemi hingga saat ini banyak negara telah melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19 termasuk di Indonesia.
Dia mengungkapkan, upaya yang telah dilakukan meliputi pembuatan regulasi dan implementasinya, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pembatasan Sosial Berskala Mikro dan Komunitas (PSBMK), disinfektasi, promosi pentingnya melakukan 3M, upaya meningkatkan kapasitas Testing, Tracing, Treatment dan Isolating (3T & I) dan yang terakhir upaya penyediaan vaksin.
Namun demikian, menurut dia, upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah tersebut perlu didukung dengan penerapan 3M yang sangat ketat di tengah masyarakat, sehingga masyarakat harus ingat agar jangan pernah mengabaikan protokol kesehatan.
" Itu merupakan upaya tanpa lelah untuk mengedukasi masyarakat dengan berbagai cara yang menarik dan masif dalam menginformasikan promosi kesehatan harus terus dilakukan," imbuhnya.
Dia menambahkan, pada saat Nataru nanti juga tidak kalah penting bagaimana masyarakat juga perlu bekerja sama untuk mencegah peredaran Narkoba.
" pergantian malam tahun baru ini sangat rawan peredaran Narkoba. Semoga masyarakat selalu tetap waspada baik pada penularan COVID-19 dan Peredaran narkoba," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Bahrullah |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi