JEMBER - Komari (45) warga Desun Watu Ulo Payangan, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu tak kuasa menahan tangis haru, saat Ketua PSHT Cabang Jember mendatangi rumahmya.
Bersama pengurus lain, mereka berkunjung ke rumahnya yang baru saja terdampak musibah gempa bumi beberapa hari lalu.
Kedatangan para pendekar ini, bertujuan untuk memberikan bantuan. Mulai dari sembako, bahan bangunan dan kebutuhan lain.
Komari mengaku tidak menyangka. Para pendekar bersakral hitam tersebut akan datang membantu.
"Mereka hadir, sejak Kamis kemaren datang membantu, membersihkan genteng yang hancur," ucap Komari dengan nada menyentuh, Minggu (19/12/2021) siang.
Bapak empat orang anak ini sebelumnya mengaku susah, dari mana untuk membetulkan rumahnya.
Karena sudah beberapa minggu tidak melaut, akibat ombak besar di pesisir pantai selatan.
"Alhamdulillah, dulur-dulur PSHT datang membantu dengan suka rela. Entah dengan cara apa saya membalas," ungkapnya.
Dirinya juga mengaku heran, apa yang disampaikan oleh kalau PSHT itu dinilai oleh segelintir orang dinilai negatif.
"Ternyata tidak seperti yang mereka ceritakan. PSHT sangat baik, peka sosial dan suka membantu," sebutnya.
Kendati begitu, pria ini tetap bersyukur karena bisa selamat dari mara bahaya.
"Bersyukur alhamdulillah, tidak teejadi apa-apa. Berarti kami masih diberikan kesempatan untuk bertaubat," pungkasnya.
Sementara Wakil Ketua PSHT Jember Fajar Sukmono, mengaku prihatin dengan warga terdampak gempa.
"PSHT ini milik masyarakat Jember dan kami siap kapan saja dibutuhkan masyarakat Jember," tegasnya.
Pensiunan anggota TNI AD ini memastikan, bantuan tersebut adalah murni dari iuran anggota.
"Apa yang kami lalukan ini adalah panggilan hati. Tidak ada misi politik atau tujuan lain, kami di sini ikhlas membantu. Semua kita tanggung sampai selesai," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Imam Hairon |
Editor | : Bahrullah |
Komentar & Reaksi