JEMBER- Dalam rangka menghadirkan Peraturan Desa Partisipatif tentang Percegahan Perkawinan Anak yang berkualitas dan responsif terhadap problematika yang berkembang di masyarakat, maka Tanoker atas dukungan Rutgers Indonesia, berinisiatif mengadakan workshop penyusunan peraturan desa dengan mengundang berbagai unsur penting dari stakeholders di desa, Rabu 01 Maret 2023 di Hotel Java Lotus Jember.
Kegiatan ini melibatkan unsur pemerintah desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda dari Desa Karangharjo, Harjomulyo, Sukogidri dan Lembengan.
Ketua Penyelenggara, Alfian Roni Zaini mengatakan harapannya agar para peserta mendapatkan peningkatan kapasitas (pengetahuan dan ketrampilan) seputar penyusunan perdes, mulai dari proses penggagasan hingga pengesahan perdes.
"Melalui forum workshop ini, nantinya antar stakeholders dapat membangun dan memperkuat komitmen bersama untuk saling berkontribusi dalam proses penyusunan Perdesa" jelasnya kepada Suara Indonesia.
Hadir sebagai nara sumber dalam kegiatan ini, Kabid PA DP3AKB bapak Joko S, Sekda Kabag Hukum, bapak Surono dan Ketua Komisi A DPRD Jember, bapak Tabroni.
Dalam sambutannya, Kabid PA DP3AKB Jember berharap adanya partisipatif aktif dari para pihak pasca workshop dalam proses penuntasan
sampai pengesahan Perdes Partisipatif yang memiliki legitimasi yang kuat dan penerimaan yang luas dari masyarakat.
"Setelah ini kami berharap tindak lanjutnya adalah tersusunnya draft Perdes Partisipatif Desa Layak Anak berdasarkan masukan-masukan yang konsktuktif dari para pihak Pemdes,Orang Muda, Tokoh Masyarakat, dan tokoh Agama", tuturnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Tamara F |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi